Langsung ke konten utama

Melakukan Hal Yang Benar

Saya mau mengaku dosa, kalau dulu saya pernah nyontek saat SMA dan hasilnya lebih baik daripada teman samping saya yang mengerjakan dan belajar sungguh-sungguh. Saat itu saya senang banget dan rasanya kemenangan besar buat saya (dosa banget, ampun).

Namun dari situ saya melihat tentang sudut pandang lainnya, yaitu sudut pandang teman saya. Bagaimana perasaan dia, saat dia melakukan hal yang benar – tapi hasilnya jauh dari yang diharapkan, apalagi dibandingkan dengan orang yang melakukan secara “tidak benar” pun kalah jauh 😂. Hal itu sering kita hadapi ketika kita melihat, ada loh orang yang terobos lampu merah dan gak ketangkep jadinya bisa sampai tempat tepat waktu. Atau kadang pernah gak sih kita merasakan, rasanya sdh mengerjakan tugas secara baik-baik semaksimal mungkin, eh kok malah teman kita yang mendapatkan promosi ke posisi yang lebih baik? Seringkali kita melakukan sesuatu hal yang benar – namun hasilnya tidak bisa kita lihat ataupun kita tuai.

Misalnya saja jika dalam trading saham, kita sudah mengupayakan mereview trading system kita dengan baik tapi kok hasilnya masih merugi apalagi dibandingkan dengan teman kita yang mendengarkan informasi saham pompom dan akhirnya cuan melimpah ruah. Kira-kira kita akan merasa galau gak ya? :D

Hari ini saya mendapatkan sharing tentang perumpamaan ilalang dan padi, dimana ada suatu tempat yang tumbuh padi dan ilalang bersamaan bahkan ilalang tumbuh jauh lebih besar. Seorang petani bisa saja melihat bahwa gak fair kenapa dengan hujan yang sama, ilalang tumbuh lebih pesat dan padinya tidak bertumbuh seperti yang ia harapkan. Lalu ia menanyakan kepada tuannya, apakah perlu kita cabuti ilalang tersebut? Jawab tuannya adalah – biarkanlah ilalang itu tumbuh, karena apabila padi dan ilalang sudah tumbuh besar baru bisa kita cabut. Lalu bawalah padi itu kedalam lumbung, dan kumpulkanlah ilalang tersebut untuk habis dibakar.

Hal tersebut, memberikan gambaran ke saya bahwa jika kita melakukan hal yang benar (misalnya trading secara benar sesuai aturan), bisa saja hasil yang kita capai tidak lebih baik dari orang-orang yang melakukannya secara beresiko ataupun asal-asalan. Namun, waktu yang akan memberikan jawaban tentang apakah cara trading kita bisa sustain jangka panjang ataupun tidak. Maka diluar kegiatan tradingpun, saya diingatkan kembali bahwa dalam melakukan hal yang benar – belum tentu akan mendapatkan hasil yang diharapkan terutama dalam jangka waktu yang pendek, namun jika kita setiap tetap melakukannya secara benar hasil akan mengikuti pada akhirnya.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Katanya Gampang, Kok Rugi?

Akhir tahun 2020 lalu, saham sedang naik-naik pamornya. Semua orang bertanya - berapa cuan lu hari ini? Di saham selalu ada 2 paham besar untuk bertransaksi dan meraih keuntungan di finansial market, dengan menjadi seorang fundamentalist (investor) atau seorang teknikal analist (trader). Mana sih yang lebih bagus? Kita ga pernah banding-bandingin Warren Buffet dengan George Soros, kita juga ga perlu banding-bandingin satu agama dengan agama lainnya kan. Tapi, sejauh ini sering banget saya mendengar teman-teman saya yang mengatakan saham tuh judi, kamu bakal rugi terus kl trading. Tapi saya jarang dengar investor yang gagal di bursa (mungkin karena mereka memang dipanggil investor ya? Jadi tahan saham dalam jangka waktu lama, meski merah ataupun hijau ya memang permainan mereka). Tapi setelah saya eksplor lebih jauh lagi, sebenarnya banyak loh traders hebat dalam sejarah trading. Salah satu yang lagi tenar akhir-akhir ini adalah Jim Simons, yang berhasil memecahkan rekor CAGR (rata-rata...

Setia, Menikmati Naik Turunnya Trend di Bursa Saham

Saya sebelumnya bingung, pilihan di bursa saham hanya Untung / Buntung. Tapi kenapa lebih banyak orang yang saya temui kapok investasi di bursa saham? Termasuk saya sendiri, kok hampir kapok ya. Beruntungnya saya memilih untuk bertahan.  Selama periode berada di bursa saham, yang saya temui adalah banyak orang yang gagal di bursa adalah orang yang : 1. Tidak menjalankan prinsip trading / investing dengan benar 2. Tidak sabar mengerjakannya dalam waktu yang lebih panjang Saya menghabiskan waktu cukup banyak untuk mencari apa itu prinsip trading yang benar dan terlebih lagi adalah yang cocok dengan pribadi diri saya. Karena saya pribadi adalah trader yang mengutamakan keamanan terhadap resiko kerugian besar. Akhirnya saya memutuskan cara trading trend following yang cocok untuk saya. Meskipun cocok, downsidenya adalah cara trading ini cenderung membosankan dalam waktu yang panjang. Karena hanya mendapatkan keuntungan jika market berubah menjadi Uptrend. Nah, market memiliki ...

Karena Terpaksa Atau Berdaya

Siapa disini yang ingin belajar tentang dunia investasi? Atau ingin punya badan sehat dan langsing? Apapun keinginan kamu, saya sering mendengar orang yang bilang mau ini – mau itu, namun dilanjutkan dengan kalimat “tapi….., cuma…..”. “Saya kan kerja, ga bisa lakuin itu. Saya kan ga ada modal, maka ga bisa lakuin hal itu.” Seolah-olah banyak hambatan yang terjadi, dan biasanya bermuara pada masalah uang dan waktu. Kali ini saya mau mengajak teman-teman untuk bisa melihat masalah uang dan waktu hanyalah sebagian dari jenis sumber daya yang kita miliki dalam hidup. Ketika saya memahami ini, saya bisa melihat lebih banyak lagi kemungkinan-kemungkinan yang saya dapat ciptakan di hidup ini. Berikut saya sampaikan beberapa tipe sumber daya yang kita bisa manfaatkan untuk membantu mencapai tujuan-tujuan besar dalam hidup ini. Setelah mengetahui berbagai sumber daya yang ada dalam hidup, saya percaya teman-teman bisa mendapatkan harapan yang baru melihat segala sesuatu. Yang pertama adalah uan...