Langsung ke konten utama

Cara Terbaik untuk Investasikan Uangmu!

Banyak orang yang berlomba-lomba untuk berinvestasi dengan harapan bisa financial freedom di masa depan. Ada hal penting yang bagi saya perlu dilakukan dalam mengumpulkan uang.

Selain Time is Money, Attention is the new Oil.

Saya sering bertemu baik karyawan maupun pengusaha yang memiliki segudang potensi dalam usahanya namun terpecah fokusnya dengan memikirkan bagaimana strategi investasi terbaik untuk uang nganggurnya. Gak ada yang salah dengan memikirkan investasi passive income, namun kalau kita sadar ada namanya opportunity cost, dimana saat kita memikirkan tentang hal "baru" yaitu investasi, bisa saja saham, bitcoin, side hustle jualan baju, dll, maka hal itu bisa mengurangi atensi kita dalam mengembangkan pekerjaan ataupun usaha utama kita yang kita miliki.

Bagi pengusaha, active income di usaha yang belum berjalan lancar bisa saja turun.

Bagi karyawan, active income dalam kesempatan naik promosi bisa saja tersendat.

Jika kita tidak fokus terhadap hal tersebut.

Ini opini saya tentang hal yang bisa dilakukan adalah,

Bagi pengusaha, tariklah deviden dari usahamu, dan taruh lah di instrumen investasi yang 100% PASSIVE dan AMAN yang kamu paling ketahui saat ini (Bukan side hustle jualan olshop, bukan cari reward sebesar-besarnya dengan spekulasi di NFT Bitcoin, ataupun flipping properti karena bisa cuan - karena semua hal ini tetap memerlukan atensi kita dan memecah fokus dr pekerjaan utama kita). Tarik deviden bukan cara untuk memaksimalkan keuntungan dengan usaha, tapi ini adalah cara terbaik untuk memproteksi kerugian dari usaha, karena bagi pengusaha khususnya pemula, belum tentu usaha kita berjalan selalu seperti harapan, bisa saja hari ini ramai satu dua tahun lagi ketika hadapi paceklik. Kalau kita memiliki simpanan yang bertumbuh, hal itu bisa menyelamatkan kita di waktu - waktu sulit kedepannya. Sisanya manfaatkan resource keuangan kita untuk mengoptimalkan potensi dari usaha kita semaksimal mungkin.

Bagi karyawan, misalnya saya, anggap diri saya saat ini adalah ASET, bagaimana manfaatkan resource keuangan untuk bantu saya self improvement, memiliki skill yang bisa membantu saya meningkatkan income saya. Bisa jadi 1 skill namun kuat, sehingga hal itu bisa membantu saya kedepannya. Saat ini, saya banyak menginvestasikan dana saya dalam hal pendidikan agar memiliki skill set yang lebih baik lagi dan dihargai oleh perusahaan. Ingat, sebagai karyawan sumber asetnya adalah diri kita, pastikan kita memiliki nilai tambah sehingga bisa diapresiasi oleh perusahaan dan mendapatkan penghasilan yang lebih besar. Namun bagaimana kalau jadi karyawan dan biasanya memiliki batas atas tentang penghasilanmu? Misalnya mau jadi manager, kamu perlu tunggu atasanmu resign dulu, atau organisasinya belum mampu mengapresiasi kamu ditahap itu. Salah satu hal menarik bagi saya adalah, bagaimana kita bisa menekan biaya hidup serendah-rendahnya, menabung sebanyak-banyaknya, serta belajar 1 skill misalnya berjualan, ataupun membuat produk dll, sehingga bisa menambah stream income yang tidak memiliki batas atas penghasilan sehingga kita mendapatkan security dan room for growth itself.

Jadi fokusnya menurut saya adalah cari cara semaksimal mungkin untuk mengembangkan percepatan di kendaraan penghasil active income terbaik kita yang tentunya berbeda-beda sesuai dengan komitmen, kesempatan dan keahlian kita masing-masing. Fokus 1 hal.

Lalu tetap frugal living dan menyimpan dana ditempat yang PASSIVE dan AMAN sehingga tidak perlu kita terpecah fokusnya untuk mencari investasi yang TER... TER.. TER... Apalagi kalau uang investasi kita juga belum banyak kan :"D.

Nah, sampai suatu waktu nilai return investasimu sudah bisa mencukupi setidaknya biaya hidup frugal livingmu dalam kepastian dan waktu jangka panjang, maka kamu bisa pindahkan fokusmu dalam hal generating active income menjadi mengelola kekayaan passive incomemu lebih besar lagi.

Fokus pada pengembangan skill dan meningkatkan kapasitas pencarian uangmu.

Kadang kita fokus pada usaha / pekerjaan yang terbaik, namun mungkin yang terbaik adalah kemampuan kita untuk belajar berbagai skill dalam hidup, misalnya bisa membuat produk, bisa menjual, bisa memimpin orang lain, dan lainnya.

Seperti kata Opa Warren Buffet "Whenever you're working you should either be learning or earning".

Jadi antara kamu bekerja untuk Mendapatkan Uang, karena memang itu esensial untuk kamu saat ini.

Atau kamu bekerja untuk Tingkatkan Skill, karena itu esensial untuk kamu agar bisa memberikan value kepada dunia ini lebih lagi.

Pilih salah satu dari dua pilihan diatas.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cuan, Bukan Cuma Keberuntungan

Banyak orang yang merasa kalau untung di saham itu sebuah keberuntungan. Maka mereka takut berada di bursa saham. Seketika untung, seketika rugi. Merasa hal yang terjadi berada di luar kendali. Tentunya kita semua tidak mau berada di bursa saham, hanya mengandalkan keberuntungan semata. Naval Ravikant pernah menyampaikan jika ia jatuh bangkrut dan diizinkan untuk memulai semuanya kembali, maka cukup tempatkan ia di jalan apapun dengan Negara berbahasa inggris maka dalam 5-10 tahun ia akan kembali memiliki kekayaan tersebut. Ada beberapa tipe keberuntungan yang pernah saya baca yaitu : 1. Keberuntungan Semata Kita mendapatkan sesuatu karena keberuntungan semata. Gak ada control kita dalam hal itu, sama halnya seperti memenangkan lotre dengan probabilitas yang sangat kecil. 2. Keberuntungan Karena Kerja Keras Masih ingat dengan Ghozali Everyday? Seolah-olah ia seketika ketumpuk rezeki oleh NFT pada tahun 2022. Tapi keberuntungannya tidak datang tiba-tiba, Ghozali secara persisten mempos

Karena Terpaksa Atau Berdaya

Siapa disini yang ingin belajar tentang dunia investasi? Atau ingin punya badan sehat dan langsing? Apapun keinginan kamu, saya sering mendengar orang yang bilang mau ini – mau itu, namun dilanjutkan dengan kalimat “tapi….., cuma…..”. “Saya kan kerja, ga bisa lakuin itu. Saya kan ga ada modal, maka ga bisa lakuin hal itu.” Seolah-olah banyak hambatan yang terjadi, dan biasanya bermuara pada masalah uang dan waktu. Kali ini saya mau mengajak teman-teman untuk bisa melihat masalah uang dan waktu hanyalah sebagian dari jenis sumber daya yang kita miliki dalam hidup. Ketika saya memahami ini, saya bisa melihat lebih banyak lagi kemungkinan-kemungkinan yang saya dapat ciptakan di hidup ini. Berikut saya sampaikan beberapa tipe sumber daya yang kita bisa manfaatkan untuk membantu mencapai tujuan-tujuan besar dalam hidup ini. Setelah mengetahui berbagai sumber daya yang ada dalam hidup, saya percaya teman-teman bisa mendapatkan harapan yang baru melihat segala sesuatu. Yang pertama adalah uan

Setia, Menikmati Naik Turunnya Trend di Bursa Saham

Saya sebelumnya bingung, pilihan di bursa saham hanya Untung / Buntung. Tapi kenapa lebih banyak orang yang saya temui kapok investasi di bursa saham? Termasuk saya sendiri, kok hampir kapok ya. Beruntungnya saya memilih untuk bertahan.  Selama periode berada di bursa saham, yang saya temui adalah banyak orang yang gagal di bursa adalah orang yang : 1. Tidak menjalankan prinsip trading / investing dengan benar 2. Tidak sabar mengerjakannya dalam waktu yang lebih panjang Saya menghabiskan waktu cukup banyak untuk mencari apa itu prinsip trading yang benar dan terlebih lagi adalah yang cocok dengan pribadi diri saya. Karena saya pribadi adalah trader yang mengutamakan keamanan terhadap resiko kerugian besar. Akhirnya saya memutuskan cara trading trend following yang cocok untuk saya. Meskipun cocok, downsidenya adalah cara trading ini cenderung membosankan dalam waktu yang panjang. Karena hanya mendapatkan keuntungan jika market berubah menjadi Uptrend. Nah, market memiliki 3 tr