Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

Opportunity Cost - Biaya Dari Pilihan Yang Terlewat

Ada hal yang menarik dari setiap keputusan yang kita ambil. Selain mempertimbangkan apa yang kita dapat dan resiko yang kita tanggung dari setiap keputusan kita, ternyata kita juga bisa dihadapkan dengan yang disebut Opportunity Cost, yaitu terkait dengan biaya yang harus di tanggung karena pilihan yang tidak bisa kita ambil sebagai konsekuensi dari pilihan kita yang lain. Ini terjadi dalam setiap keputusan kita, misalnya dengan memilih bekerja kantoran artinya kita kehilangan kesempatan untuk waktu mengerjakan hal lain di jam kerja kantor. Atau menyimpan semua uang kita di deposito / tabungan, maka kita kehilangan kesempatan untuk potensi penghasilan jika kita mengelola dana kita di properti / saham / crypto. Begitu juga jika kita memilih untuk melakukan trading saham dibandingkan dengan jika kita memilih taruh dan tinggal tidur sebagai investor saham. Berikut hal yang menurut saya bisa menjadi pertimbangan opportunity cost dalam berinteraksi dengan instrumen investasi saham. Jika say

Tentukan Cara Mainmu Sendiri Di Bursa Saham

Banyak orang menanyakan bagaimana cara bermain di bursa saham, yang mana menurut saya itu adalah tergantung cara main masing-masing orang. Bursa saham (atau pasar / market lainnya) layaknya sebuah lautan yang luas dimana bursa tersebut tidak memandang bulu berapa modal yang kamu punya, apa status sosialmu, seberapa besar ambisimu, dan lain-lain. Layaknya sebuah lautan, tentunya akan tercipta ombak naik maupun turun, dan lautan bahkan tidak mengenali keberadaan kita. Yang menarik bagi seorang pelaut, adalah ia tidak bisa mengontrol bahwa harus ada ombak naik dan jangan ada ombak turun. Tapi yang bisa ia lakukan adalah mengontrol dirinya sendiri dalam merespon apa yang terjadi di lautan (atau bursa saham). Dia bisa belajar pola-pola cuaca, belajar cara berlayar dengan baik, dan tentunya dengan melakukan sehingga mendapatkan pengalaman. Untuk itu, sebenarnya kita tidak bisa mengatur bursa yang ada, tapi kita bisa menyesuaikan diri terkait dengan tujuan kita berada di bursa itu sendiri sep

Big Win, Small Win, Small Lose, Big Lose

Apakah kamu pernah mendengarkan ungkapan "Jangan Menangkap Pisau Yang Jatuh" di bursa saham? Saya pernah mendengar ungkapan tersebut, dan baru memahami artinya akhir-akhir ini. Dalam bursa yang sehat, tentunya terdapat denyut jantung atau bisa disebut sebagai volatilitas di market. Melalui volatilitas ini lah seorang trader mengharapkan dapat membeli di harga yang relatif lebih murah daripada saat menjualnya. Apa sih tujuan seorang trader untuk beraktivitas di market saham, mungkin banyak tujuan yang dimiliki, namun saya bisa bilang salah satu tujuannya adalah untuk mencapai keuntungan (secara konsisten) di market untuk jangka waktu yang panjang. Untuk itu, kita memerlukan strategi yang tepat di market untuk mendapatkan keuntungan secara konsisten. Menurut saya hal tersebut berkaitan dengan yang disebut dengan winning ratio, layaknya kita melempar sebuah koin, berapa besar kemungkinan koin tersebut akan menunjukkan sisi A / sisi B? Kemungkinannya adalah 50:50. Mirip dengan ya

Ssst.. Jangan Bilang Siapa-Siapa Kalau Saham X Bakal Terbang!!

Siapa disini yang sering mendengarkan rekomendasi saham yang katanya akan terbang tinggi? Seringkali obrolan ini kita dengar dari orang lain dengan pertimbangan analisa dan berita yang mereka ketahui. Ga sedikit teman-teman saya juga yang bercerita bahwa - saham ANTM akan naik - karena Elon Musk mau invest, atau saham MPMX karena mau bagi deviden puluhan persen. Darimana mereka mendapatkan keberanian untuk menyampaikan pesan ini? Biasanya karena mereka sudah merasakan manisnya rekomendasi tersebut terlebih dahulu, atau dari hype berita yang beredar di luar sana. Beberapa waktu belakangan, saya juga mendapatkan rekomendasi dari orang yang saya percayai, karena ia mendapatkan rekomendasi 'orang dalam' (meskipun secara teori ini dilarang oleh hukum? Mari kita bedakan antara teori dan realita di lapangan sejenak) bahwa ada satu emiten saham yang akan meroket tinggi dimana kita bisa beli dan tinggal tidur, tinggal menunggu cuan kotos-kotos di akhir tahun. Jujur banget, saya sangat p