Langsung ke konten utama

Tentukan Cara Mainmu Sendiri Di Bursa Saham


Banyak orang menanyakan bagaimana cara bermain di bursa saham, yang mana menurut saya itu adalah tergantung cara main masing-masing orang. Bursa saham (atau pasar / market lainnya) layaknya sebuah lautan yang luas dimana bursa tersebut tidak memandang bulu berapa modal yang kamu punya, apa status sosialmu, seberapa besar ambisimu, dan lain-lain. Layaknya sebuah lautan, tentunya akan tercipta ombak naik maupun turun, dan lautan bahkan tidak mengenali keberadaan kita.

Yang menarik bagi seorang pelaut, adalah ia tidak bisa mengontrol bahwa harus ada ombak naik dan jangan ada ombak turun. Tapi yang bisa ia lakukan adalah mengontrol dirinya sendiri dalam merespon apa yang terjadi di lautan (atau bursa saham). Dia bisa belajar pola-pola cuaca, belajar cara berlayar dengan baik, dan tentunya dengan melakukan sehingga mendapatkan pengalaman.

Untuk itu, sebenarnya kita tidak bisa mengatur bursa yang ada, tapi kita bisa menyesuaikan diri terkait dengan tujuan kita berada di bursa itu sendiri seperti apa. Misalnya seperti berapakah keuntungan yang saya harapkan, berapa banyak waktu yang mau saya habiskan dalam memantau bursa, berapa banyak emiten saham yang mau saya pegang di waktu bersamaan, berapa besar resiko potensi kerugian yang berani saya tanggung?

Kalau saya pribadi saat ini tidak terlalu berfokus kepada berapa besar keuntungan yang saya harapkan dari market. Selama performance saya bisa lebih baik daripada performance IHSG, maka itu sudah baik untuk saya. Saat ini fokusnya bukan untuk beat the market, tapi bagaimana saya bisa memainkan infinite games (untuk terus berada di market bagaimanapun situasi dan kondisinya). Salah satunya adalah dengan memperhatikan, cara trading dan pengelolaan resiko saya.

Goodluck untuk teman-teman yang berada di bursa saham, tentukan cara mainmu, tentukan angka cukupmu, dan kalau sudah nyaman maka ga perlu banding-bandingkan dengan orang lain. Rumput tetangga biasanya selalu terasa lebih hijau bro 😆


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cuan, Bukan Cuma Keberuntungan

Banyak orang yang merasa kalau untung di saham itu sebuah keberuntungan. Maka mereka takut berada di bursa saham. Seketika untung, seketika rugi. Merasa hal yang terjadi berada di luar kendali. Tentunya kita semua tidak mau berada di bursa saham, hanya mengandalkan keberuntungan semata. Naval Ravikant pernah menyampaikan jika ia jatuh bangkrut dan diizinkan untuk memulai semuanya kembali, maka cukup tempatkan ia di jalan apapun dengan Negara berbahasa inggris maka dalam 5-10 tahun ia akan kembali memiliki kekayaan tersebut. Ada beberapa tipe keberuntungan yang pernah saya baca yaitu : 1. Keberuntungan Semata Kita mendapatkan sesuatu karena keberuntungan semata. Gak ada control kita dalam hal itu, sama halnya seperti memenangkan lotre dengan probabilitas yang sangat kecil. 2. Keberuntungan Karena Kerja Keras Masih ingat dengan Ghozali Everyday? Seolah-olah ia seketika ketumpuk rezeki oleh NFT pada tahun 2022. Tapi keberuntungannya tidak datang tiba-tiba, Ghozali secara persisten mempos

Karena Terpaksa Atau Berdaya

Siapa disini yang ingin belajar tentang dunia investasi? Atau ingin punya badan sehat dan langsing? Apapun keinginan kamu, saya sering mendengar orang yang bilang mau ini – mau itu, namun dilanjutkan dengan kalimat “tapi….., cuma…..”. “Saya kan kerja, ga bisa lakuin itu. Saya kan ga ada modal, maka ga bisa lakuin hal itu.” Seolah-olah banyak hambatan yang terjadi, dan biasanya bermuara pada masalah uang dan waktu. Kali ini saya mau mengajak teman-teman untuk bisa melihat masalah uang dan waktu hanyalah sebagian dari jenis sumber daya yang kita miliki dalam hidup. Ketika saya memahami ini, saya bisa melihat lebih banyak lagi kemungkinan-kemungkinan yang saya dapat ciptakan di hidup ini. Berikut saya sampaikan beberapa tipe sumber daya yang kita bisa manfaatkan untuk membantu mencapai tujuan-tujuan besar dalam hidup ini. Setelah mengetahui berbagai sumber daya yang ada dalam hidup, saya percaya teman-teman bisa mendapatkan harapan yang baru melihat segala sesuatu. Yang pertama adalah uan

Setia, Menikmati Naik Turunnya Trend di Bursa Saham

Saya sebelumnya bingung, pilihan di bursa saham hanya Untung / Buntung. Tapi kenapa lebih banyak orang yang saya temui kapok investasi di bursa saham? Termasuk saya sendiri, kok hampir kapok ya. Beruntungnya saya memilih untuk bertahan.  Selama periode berada di bursa saham, yang saya temui adalah banyak orang yang gagal di bursa adalah orang yang : 1. Tidak menjalankan prinsip trading / investing dengan benar 2. Tidak sabar mengerjakannya dalam waktu yang lebih panjang Saya menghabiskan waktu cukup banyak untuk mencari apa itu prinsip trading yang benar dan terlebih lagi adalah yang cocok dengan pribadi diri saya. Karena saya pribadi adalah trader yang mengutamakan keamanan terhadap resiko kerugian besar. Akhirnya saya memutuskan cara trading trend following yang cocok untuk saya. Meskipun cocok, downsidenya adalah cara trading ini cenderung membosankan dalam waktu yang panjang. Karena hanya mendapatkan keuntungan jika market berubah menjadi Uptrend. Nah, market memiliki 3 tr