Langsung ke konten utama

Kesederhanaan dari Pola Pikir Trader Sukses


Karena keyakinan saya bahwa bursa saham bisa menjadi long term game bagi saya, maka saya tertarik untuk mempelajari apakah ada strategi khusus yang bisa memberikan saya keuntungan besar di market dalam jangka waktu yang panjang. Saat ini saya berkenalan dengan aplikasi bernama Amibroker, dimana aplikasi ini bisa melakukan proses pengetesan serta screening saham pada periode tertentu misalnya (10 tahun terakhir) dengan sangat cepat.

Kendala yang saya hadapi adalah, saya perlu mempelajari sistem bahasa pemprograman sehingga saya bisa melakukan proses backtesting dan juga screening secara cepat terkomputerisasi. Sebagai seseorang yang dulu sangat sebal belajar bahasa pemprograman saat pelajaran komputer di SMA, susah banget untuk bisa dengan mudah menterjemahkan keinginan saya kedalam bahasa program.

Ketika mulai memahami cara kerja dari coding tersebut, saya mencoba untuk membuat trading system terbaik yang benar-benar menguntungkan di market, meskipun baru awal dan belum memiliki trading system yang benar-benar teruji, ketika saya melihat kembali, semakin lama trading system yang saya kembangkan semakin kompleks dan melibatkan lebih banyak variable. Menariknya adalah, semakin saya pusing menambahkan rules pada trading system saya, hasil backtestnya tidak menjadi lebih baik, atau malah tidak bisa diterapkan secara real di market.

Saat mulai pusing, dan saya menanyakan hal tersebut kepada rekan-rekan trader yang sudah lebih pro, mereka share bahwa pikiran saya terlalu njelimet. Seperti newbie yang sedang eksperimen bagaimana cara mendapatkan holygrail dari market. Padahal satu dua jurus yang ditekuni secara konsisten dan dilatih terus kepekaannya bisa memberikan kesederhanaan dan hasil yang powerful.

Pesan yang diberikan oleh para trader pendahulu adalah, tidak perlu sesuatu hal yang njelimet pada trading systemmu, cukup cari sesuatu algoritma yang memberikan kecenderungan untuk menang dari market secara jangka panjang, tingkat koreksi yang rendah dari portofoliomu, serta lengkapi dirimu dengan psikologi trading serta money management yang baik maka kamu akan bisa meraih keuntungan yang berkelanjutan di market. Tulisan ini sebagai pengingat untuk saya bisa menyederhanakan pemikiran saya dalam hal trading maupun aspek lain dalam hidup saya. Goodluck untuk kita semua!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Katanya Gampang, Kok Rugi?

Akhir tahun 2020 lalu, saham sedang naik-naik pamornya. Semua orang bertanya - berapa cuan lu hari ini? Di saham selalu ada 2 paham besar untuk bertransaksi dan meraih keuntungan di finansial market, dengan menjadi seorang fundamentalist (investor) atau seorang teknikal analist (trader). Mana sih yang lebih bagus? Kita ga pernah banding-bandingin Warren Buffet dengan George Soros, kita juga ga perlu banding-bandingin satu agama dengan agama lainnya kan. Tapi, sejauh ini sering banget saya mendengar teman-teman saya yang mengatakan saham tuh judi, kamu bakal rugi terus kl trading. Tapi saya jarang dengar investor yang gagal di bursa (mungkin karena mereka memang dipanggil investor ya? Jadi tahan saham dalam jangka waktu lama, meski merah ataupun hijau ya memang permainan mereka). Tapi setelah saya eksplor lebih jauh lagi, sebenarnya banyak loh traders hebat dalam sejarah trading. Salah satu yang lagi tenar akhir-akhir ini adalah Jim Simons, yang berhasil memecahkan rekor CAGR (rata-rata...

Setia, Menikmati Naik Turunnya Trend di Bursa Saham

Saya sebelumnya bingung, pilihan di bursa saham hanya Untung / Buntung. Tapi kenapa lebih banyak orang yang saya temui kapok investasi di bursa saham? Termasuk saya sendiri, kok hampir kapok ya. Beruntungnya saya memilih untuk bertahan.  Selama periode berada di bursa saham, yang saya temui adalah banyak orang yang gagal di bursa adalah orang yang : 1. Tidak menjalankan prinsip trading / investing dengan benar 2. Tidak sabar mengerjakannya dalam waktu yang lebih panjang Saya menghabiskan waktu cukup banyak untuk mencari apa itu prinsip trading yang benar dan terlebih lagi adalah yang cocok dengan pribadi diri saya. Karena saya pribadi adalah trader yang mengutamakan keamanan terhadap resiko kerugian besar. Akhirnya saya memutuskan cara trading trend following yang cocok untuk saya. Meskipun cocok, downsidenya adalah cara trading ini cenderung membosankan dalam waktu yang panjang. Karena hanya mendapatkan keuntungan jika market berubah menjadi Uptrend. Nah, market memiliki ...

Karena Terpaksa Atau Berdaya

Siapa disini yang ingin belajar tentang dunia investasi? Atau ingin punya badan sehat dan langsing? Apapun keinginan kamu, saya sering mendengar orang yang bilang mau ini – mau itu, namun dilanjutkan dengan kalimat “tapi….., cuma…..”. “Saya kan kerja, ga bisa lakuin itu. Saya kan ga ada modal, maka ga bisa lakuin hal itu.” Seolah-olah banyak hambatan yang terjadi, dan biasanya bermuara pada masalah uang dan waktu. Kali ini saya mau mengajak teman-teman untuk bisa melihat masalah uang dan waktu hanyalah sebagian dari jenis sumber daya yang kita miliki dalam hidup. Ketika saya memahami ini, saya bisa melihat lebih banyak lagi kemungkinan-kemungkinan yang saya dapat ciptakan di hidup ini. Berikut saya sampaikan beberapa tipe sumber daya yang kita bisa manfaatkan untuk membantu mencapai tujuan-tujuan besar dalam hidup ini. Setelah mengetahui berbagai sumber daya yang ada dalam hidup, saya percaya teman-teman bisa mendapatkan harapan yang baru melihat segala sesuatu. Yang pertama adalah uan...