Saya sendiri akhirnya mengambil kesimpulan, seperti hal lainnya dalam hidup kita, jika kita mengambil sebuah keputusan / tindakan tanpa landasan dasar analisa yang kita yakini cukup kuat itulah yang dinamakan judi. Anggap saja, kamu mau meminjamkan uangmu ke bisnis tertentu, tanpa mengenali bisnisnya terlebih dahulu. Atau kamu mau berkuliah di suatu tempat, tanpa mengetahui apa yang akan kamu pelajari dan faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi. Namun hal tersebut, menjadi berbeda ketika kita melakukan suatu analisa sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan tersebut.
Saya berinvestasi pada bisnis tertentu, karena saya melihat adanya potensi besar pengembangan bisnis ini ke depannya. Saya memilih kuliah di jurusan psikologi, karena saya menyukai jenis pelajaran yang menyangkut hubungan antar manusia. Jika dengan pertimbangan tertentu yang saya yakini kebenarannya, dan saat menjalankan ternyata hasilnya tidak seperti harapan, itu adalah bentuk dari resiko yang saya ambil dari keputusan saya, tapi itu bukan semata-mata karena saya judi dalam keputusan saya.
Hal tersebut juga sama terjadi di bursa saham, setidaknya ada 3 pendekatan besar dalam kita dapat melakukan analisa dalam keputusan bertransaksi saham, yaitu :
1. Analisa Fundamental
1. Analisa Fundamental
Analisa ini didasarkan terhadap keadaan ekonomi suatu negara, management perusahaan, kesehatan keuangan perusahaan, kompetitor maupun situasi pasar dari perusahaan tersebut. Dengan mempertimbangkan berbagai faktor tersebut, para fundamentalist ini umumnya akan mencari berapa harga wajar (intrinsik) sebuah perusahaan, sehingga dapat menilai apakah harga saham saat ini layak untuk dibeli. Hal ini biasanya tercermin dari laporan keuangan yang diterbitkan setiap 3 bulan sekali. Beberapa ratio yang sering digunakan dalam menilai fundamental sebuah perusahaan adalah antara lain Return on Equity (ROE), Price Earning Ratio (PER), Debt to Equity Ratio (DER), dan lainnya.
2. Analisa Teknikal
Analisa ini lebih mengacu pada apa yang tergambar pada chart trading, dimana didasari pergerakan harga dan volume saham itu sendiri. Jika analisa fundamental lebih bisa menjawab saham apa yang layak dimiliki, maka analisa teknikal lebih bisa menjawab tentang kapan moment yang tepat untuk saya membeli atau menjual saham tersebut dan di harga berapa?. Dasar dari analisa teknikal ini adalah teori Dow yang menyatakan bahwa semua informasi yang ada dan dibutuhkan tentang suatu perusahaan telah tercermin dalam harga dan volumenya. Selalu ada pola yang bisa dipelajari dan berulang di pasar saham yang bisa kita pelajari dan kita terapkan. Secara umum pola tersebut dapat terbentuk dari candlestick (grafik lilin), chart pattern, maupun berbagai indikator matematis yang ada.
3. Analisa Kuantitatif
Analisa ini seperti melengkapi apa yang ada di analisa teknikal, yaitu bertujuan untuk membakukan serangkaian aturan-aturan dalam trading yang telah dioptimasi agar dapat menghasilkan hasil yang paling maksimal sesuai dengan tujuan kita secara teruji objektif. Analisa kuantitatif dapat melengkapi analisa teknikal misalnya dalam pengambilan keputusan-keputusan pola candlestick yang tepat, atau garis support atau resistance yang pasti. Karena analisa kuantitatif diharapkan dapat menghilangkan subjektivitas dalam persepsi yang seringkali multitafsir dengan mendefinisikan indikator matematis yang presisi. Analisa kuantitatif umumnya membutuhkan bantuan komputer dan tools-tools seperti Amibroker agar mempermudah pengolahan data karena jika tidak akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Dengan metode ini, seseorang juga bisa menguji secara data statistik terkait dengan sistem trading yang dimilikinya. Sistem trading tersebutlah yang diharapkan bisa menggambarkan sifat atau pola yang terjadi dalam suatu pasar.
Demikian kira-kira gambaran tipe pendekatan yang umumnya terjadi bagi para pelaku pasar saham. Dengan mencoba memahami dan menekuni lebih lanjut salah satu atau lebih dari pendekatan diatas, harapannya kita tidak berada di bursa saham dengan pendekatan berjudi, namun dengan pendekatan analisa yang kita sendiri percaya dapat membantu kita meraih keuntungan dan mencapai tujuan finansial kita masing-masing.
Komentar
Posting Komentar