Langsung ke konten utama

Bagaimana Seorang Pemula Bisa Bertahan di Bursa Saham?

Saya pernah berpikir bagaimana bisa bertahan di bursa saham dalam waktu yang sangat panjang.

Saya menyadari bahwa saham lebih berbahaya daripada bahkan menyetir mobil.
Bayangkan orang yang menyetir mobil, mayoritas akan berpikir bagaimana agar saya tidak menabrak satu sama lainnya. Tapi kalau di bursa saham, setiap pelaku saham memiliki kecenderungan untuk tidak berpikir bahwa bagaimana keputusan jual beli saya tidak merugikan pihak lain yang ada di bursa saham tersebut.

Berdasarkan data, mayoritas pelaku trading saham akan mengalami kerugian. Ada pihak yang melihat ini sebagai judi dan akhirnya stop belajar, ataupun melihat ini sebagai pembelajaran dan terus mengasah dirinya.

Salah satu pembelajaran penting saya dalam berada di bursa saham adalah HANYA BELI ketika market BULL sedang dimulai, dan jual, kurangi posisi dan simpan cash kita saat trend market sudah patah dan mulai menjadi bearish. Mengikuti trend, bisa membantu kita untuk mengurangi kemungkinan fatal kecelakaan portofolio kita di bursa saham.

Dalam 5 tahun terakhir berada di bursa saham, saya semakin sadar bahwa sekecil itu orang-orang tau tentang dunia saham dan apalagi yang saya ketahui tentang hal tersebut. 

Hal penting yang saya rasa bisa dibagikan kepada para pembaca, bahwa investasi, trading bahkan spekulasi di bursa saham gak gampang, gak ada yang pasti, ga ada aturan bakunya, kadang-kadang ga masuk akal. Hal yang kita lihat / percaya ga selalu yang sebenarnya terjadi. Pilihannya adalah mau menyerah dengan ketidaktahuan diluar kita, atau tetap memberikan usaha untuk terus berproses dalam perjalanannya dan tetap berada dalam permainan dalam jangka panjang. Terus pakai sabuk putih kita, untuk belajar dan belajar lagi.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cuan, Bukan Cuma Keberuntungan

Banyak orang yang merasa kalau untung di saham itu sebuah keberuntungan. Maka mereka takut berada di bursa saham. Seketika untung, seketika rugi. Merasa hal yang terjadi berada di luar kendali. Tentunya kita semua tidak mau berada di bursa saham, hanya mengandalkan keberuntungan semata. Naval Ravikant pernah menyampaikan jika ia jatuh bangkrut dan diizinkan untuk memulai semuanya kembali, maka cukup tempatkan ia di jalan apapun dengan Negara berbahasa inggris maka dalam 5-10 tahun ia akan kembali memiliki kekayaan tersebut. Ada beberapa tipe keberuntungan yang pernah saya baca yaitu : 1. Keberuntungan Semata Kita mendapatkan sesuatu karena keberuntungan semata. Gak ada control kita dalam hal itu, sama halnya seperti memenangkan lotre dengan probabilitas yang sangat kecil. 2. Keberuntungan Karena Kerja Keras Masih ingat dengan Ghozali Everyday? Seolah-olah ia seketika ketumpuk rezeki oleh NFT pada tahun 2022. Tapi keberuntungannya tidak datang tiba-tiba, Ghozali secara persisten mempos

Karena Terpaksa Atau Berdaya

Siapa disini yang ingin belajar tentang dunia investasi? Atau ingin punya badan sehat dan langsing? Apapun keinginan kamu, saya sering mendengar orang yang bilang mau ini – mau itu, namun dilanjutkan dengan kalimat “tapi….., cuma…..”. “Saya kan kerja, ga bisa lakuin itu. Saya kan ga ada modal, maka ga bisa lakuin hal itu.” Seolah-olah banyak hambatan yang terjadi, dan biasanya bermuara pada masalah uang dan waktu. Kali ini saya mau mengajak teman-teman untuk bisa melihat masalah uang dan waktu hanyalah sebagian dari jenis sumber daya yang kita miliki dalam hidup. Ketika saya memahami ini, saya bisa melihat lebih banyak lagi kemungkinan-kemungkinan yang saya dapat ciptakan di hidup ini. Berikut saya sampaikan beberapa tipe sumber daya yang kita bisa manfaatkan untuk membantu mencapai tujuan-tujuan besar dalam hidup ini. Setelah mengetahui berbagai sumber daya yang ada dalam hidup, saya percaya teman-teman bisa mendapatkan harapan yang baru melihat segala sesuatu. Yang pertama adalah uan

Setia, Menikmati Naik Turunnya Trend di Bursa Saham

Saya sebelumnya bingung, pilihan di bursa saham hanya Untung / Buntung. Tapi kenapa lebih banyak orang yang saya temui kapok investasi di bursa saham? Termasuk saya sendiri, kok hampir kapok ya. Beruntungnya saya memilih untuk bertahan.  Selama periode berada di bursa saham, yang saya temui adalah banyak orang yang gagal di bursa adalah orang yang : 1. Tidak menjalankan prinsip trading / investing dengan benar 2. Tidak sabar mengerjakannya dalam waktu yang lebih panjang Saya menghabiskan waktu cukup banyak untuk mencari apa itu prinsip trading yang benar dan terlebih lagi adalah yang cocok dengan pribadi diri saya. Karena saya pribadi adalah trader yang mengutamakan keamanan terhadap resiko kerugian besar. Akhirnya saya memutuskan cara trading trend following yang cocok untuk saya. Meskipun cocok, downsidenya adalah cara trading ini cenderung membosankan dalam waktu yang panjang. Karena hanya mendapatkan keuntungan jika market berubah menjadi Uptrend. Nah, market memiliki 3 tr