Langsung ke konten utama

Memilih Untuk Kembali Ke Permainan

Saham adalah sesuatu pasar yang memiliki pola-pola tertentu yang seringkali terjadi berulang kali dari tahun ke tahun. Di penghujung tahun 2022 ini, saya merasakan saya mau memiliki skill yang memang bisa saya manfaatkan untuk 50 tahun kedepan.

Saya menyukai dunia saham, karena transparan dan saya yakini akan selalu ada dalam 100 tahun kedepan.
Awal mula terjun ke dunia saham, saya berpikir bahwa saya mau memiliki secret recipe untuk punya kesempatan menang besar dalam waktu dekat. Namun, sekarang ini saya mendapatkan pesan bahwa skill itu compound dan dibangun dari kebiasaan yang kita lakukan hari demi hari.

Seperti kita olahraga, gosok gigi itu adalah hal kecil yang kita lakukan secara konsisten setiap harinya dan mungkin hasilnya baru kita rasakan 1-2-3-5 tahun kedepan.

Saya sendiri sudah merasakan bahwa ada progress dengan melakukan trading saham at least selama 5 tahun ke belakang ini. Semoga saya bisa terus life time learning dan menjadi seseorang yang memiliki kemampuan dalam trading / investasi saham yang baik ke depannya.

Buat teman-teman yang sedang struggling juga, yuk kita mulai perjalanan kita untuk menguasai skill tertentu. Kemungkinan besar kita akan sucks in a short term period, tapi yuk kita coba mulai pakai kacamata jangka panjang, saya percaya skill tersebut akan terus ada di diri kita dan bisa membantu kita lebih baik lagi di kehidupan masa depan nanti.

Kita start lagi di awal Januari 2023, let's see how far "we" can go.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cuan, Bukan Cuma Keberuntungan

Banyak orang yang merasa kalau untung di saham itu sebuah keberuntungan. Maka mereka takut berada di bursa saham. Seketika untung, seketika rugi. Merasa hal yang terjadi berada di luar kendali. Tentunya kita semua tidak mau berada di bursa saham, hanya mengandalkan keberuntungan semata. Naval Ravikant pernah menyampaikan jika ia jatuh bangkrut dan diizinkan untuk memulai semuanya kembali, maka cukup tempatkan ia di jalan apapun dengan Negara berbahasa inggris maka dalam 5-10 tahun ia akan kembali memiliki kekayaan tersebut. Ada beberapa tipe keberuntungan yang pernah saya baca yaitu : 1. Keberuntungan Semata Kita mendapatkan sesuatu karena keberuntungan semata. Gak ada control kita dalam hal itu, sama halnya seperti memenangkan lotre dengan probabilitas yang sangat kecil. 2. Keberuntungan Karena Kerja Keras Masih ingat dengan Ghozali Everyday? Seolah-olah ia seketika ketumpuk rezeki oleh NFT pada tahun 2022. Tapi keberuntungannya tidak datang tiba-tiba, Ghozali secara persisten mempos

Karena Terpaksa Atau Berdaya

Siapa disini yang ingin belajar tentang dunia investasi? Atau ingin punya badan sehat dan langsing? Apapun keinginan kamu, saya sering mendengar orang yang bilang mau ini – mau itu, namun dilanjutkan dengan kalimat “tapi….., cuma…..”. “Saya kan kerja, ga bisa lakuin itu. Saya kan ga ada modal, maka ga bisa lakuin hal itu.” Seolah-olah banyak hambatan yang terjadi, dan biasanya bermuara pada masalah uang dan waktu. Kali ini saya mau mengajak teman-teman untuk bisa melihat masalah uang dan waktu hanyalah sebagian dari jenis sumber daya yang kita miliki dalam hidup. Ketika saya memahami ini, saya bisa melihat lebih banyak lagi kemungkinan-kemungkinan yang saya dapat ciptakan di hidup ini. Berikut saya sampaikan beberapa tipe sumber daya yang kita bisa manfaatkan untuk membantu mencapai tujuan-tujuan besar dalam hidup ini. Setelah mengetahui berbagai sumber daya yang ada dalam hidup, saya percaya teman-teman bisa mendapatkan harapan yang baru melihat segala sesuatu. Yang pertama adalah uan

Setia, Menikmati Naik Turunnya Trend di Bursa Saham

Saya sebelumnya bingung, pilihan di bursa saham hanya Untung / Buntung. Tapi kenapa lebih banyak orang yang saya temui kapok investasi di bursa saham? Termasuk saya sendiri, kok hampir kapok ya. Beruntungnya saya memilih untuk bertahan.  Selama periode berada di bursa saham, yang saya temui adalah banyak orang yang gagal di bursa adalah orang yang : 1. Tidak menjalankan prinsip trading / investing dengan benar 2. Tidak sabar mengerjakannya dalam waktu yang lebih panjang Saya menghabiskan waktu cukup banyak untuk mencari apa itu prinsip trading yang benar dan terlebih lagi adalah yang cocok dengan pribadi diri saya. Karena saya pribadi adalah trader yang mengutamakan keamanan terhadap resiko kerugian besar. Akhirnya saya memutuskan cara trading trend following yang cocok untuk saya. Meskipun cocok, downsidenya adalah cara trading ini cenderung membosankan dalam waktu yang panjang. Karena hanya mendapatkan keuntungan jika market berubah menjadi Uptrend. Nah, market memiliki 3 tr