Langsung ke konten utama

Bagaimana Cara Menjual Saham Dengan Baik?

Prinsip dasar agar terus memiliki performance yang baik di bursa saham, bagi saya adalah dengan cara mengusahakan untuk lipat gandaan jumlah keuntunganmu dan kurangi setengah jumlah kerugianmu. Dari waktu ke waktu. Tidak pernah stop belajar dan meningkatkan skill kita.

Kalau sudah mengerti cara beli sebuah saham yang efektif untuk diri kita, gak kalah pentingnya untuk memiliki cara pandang yang efektif dalam menjual sebuah saham yang kita miliki.

Bagi saya, menjual suatu saham jadi lebih penting dan krusial dalam perjalanan seorang trader. Karena saat membeli - kita baru memulai komitmen dan hasil yang diciptakan terlihat saat kita menutup sebuah komitmen tersebut dalam periode waktu yang relatif panjang tertentu.

Yang efektif bagi saya, ketika memulai trading kita sudah punya SOP seperti pesawat terbang, kapan take off kapan landing. Bukannya yakin banget saat take off, tapi landingnya dipikirkan dalam perjalanan. Jadi, plan the trade and trade the plan. Karena ketika saya sudah pegang sebuah saham, akan banyak banget variable yang tiba-tiba saya temui terhadap keputusan saya jual beli saham tersebut. Saya sendiri percaya, keputusan yang diambil terlalu melibatkan emosi sesaat ataupun secara impulsive seringkali menjadi keputusan yang buruk bagi saya. 

Cara yang saya suka dalam menjual saham adalah, memastikan kerugian saya tidak terlalu dalam. Memberikan kesempatan volatilitas bagi saham saya untuk tetap naik, tapi memastikan agar keuntungan yang sudah didapatkan di bursa tidak menguap begitu saja apalagi berubah menjadi kerugian besar bagi modal yang saya kelola. Stop loss, trailing stop sangat penting.

Ketika kita trading saham, tentunya punya saham lebih baik daripada tidak beli saham sama sekali. Tapi ada yang lebih penting, yaitu memilih saham yang bertumbuh lebih baik daripada memiliki saham yang kondisinya kritis mengkhawatirkan sedang turun dalam. Jadi menurut saya, apapun saham yang kita pilih dan kita percaya kalau saham tersebut bisa terbang lebih tinggi lagi, let the profit run. Eksekusi trade plan yang sudah kita siapkan diawal saat kita membeli saham tersebut. Namun, ada SOP emergency yang bagi saya penting misalnya kita bisa jual saham yang kita percaya sebelumnya, jika market tiba-tiba berubah menjadi bear market (merah), atau kita mengetahui ada masalah yang terjadi di pengelolaan usaha dari saham yang kita pegang, atau saham yang kita pegang sudah stop naik dan mulai berbalik arah turun, dan masih banyak lainnya hal yang kita bisa temukan seiring dengan pengalaman dan jam terbang kita melakukan trading saham itu sendiri.

Cara pandang saya lainnya adalah saya perlu menguasai emosi saya untuk tidak menjual saham yang saya kira sudah over value / "kemahalan", atau sudah untung terutama jika baru sedikit untungnya. Karena keyakinan itu bisa saja bias berdasarkan perasaan saya semata tapi belum tentu menggambarkan perasaan / kondisi para pelaku saham konsensus yang ada di bursa saham itu sendiri. Ketika ingin menjual saham - saya seringkali mereview, ini adalah tentang sahamnya atau tentang perasaannya saya. Saya mengusahakan untuk mengambil keputusan saham ketika saya memiliki emosi yang lebih tenang dibandingkan saat impulse ketakutan, kekhawatiran itu datang. Saya memilih ambil keputusan jual dengan dasar pemikiran mengurangi resiko, ataupun informasi kondisi bisnis / perusahaan / makro ekonomi yang berubah menjadi buruk.

Juga tanpa mengurangi hormat saya dengan kacamata fundamental di bursa saham, tapi saya percaya bahwa harga saham akan cenderung lebih "murah" dari nilai intrinsik sebenarnya ketika bursa sedang dalam kondisi bear, dan harga saham akan lebih "tinggi" dari nilai intrinsik sebenarnya ketika bursa sedang mengalami euforia kondisi bull. Bagi saya ekspektasi pelaku pasar terhadap masa depan market lebih menggerakan kondisi market dibandingkan kejadian nyata yang ada di market pada saat itu yang sedang terjadi. Jadi saya sangat menghormati trend yang ada di bursa saham, dalam pengambilan keputusan terutama dalam jual beli saham tersebut.

Semoga sharing ini bermanfaat untuk teman-teman semua yang sedang belajar skill dalam menjual saham dengan baik. Sesuaikan dengan preferensimu ya.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cuan, Bukan Cuma Keberuntungan

Banyak orang yang merasa kalau untung di saham itu sebuah keberuntungan. Maka mereka takut berada di bursa saham. Seketika untung, seketika rugi. Merasa hal yang terjadi berada di luar kendali. Tentunya kita semua tidak mau berada di bursa saham, hanya mengandalkan keberuntungan semata. Naval Ravikant pernah menyampaikan jika ia jatuh bangkrut dan diizinkan untuk memulai semuanya kembali, maka cukup tempatkan ia di jalan apapun dengan Negara berbahasa inggris maka dalam 5-10 tahun ia akan kembali memiliki kekayaan tersebut. Ada beberapa tipe keberuntungan yang pernah saya baca yaitu : 1. Keberuntungan Semata Kita mendapatkan sesuatu karena keberuntungan semata. Gak ada control kita dalam hal itu, sama halnya seperti memenangkan lotre dengan probabilitas yang sangat kecil. 2. Keberuntungan Karena Kerja Keras Masih ingat dengan Ghozali Everyday? Seolah-olah ia seketika ketumpuk rezeki oleh NFT pada tahun 2022. Tapi keberuntungannya tidak datang tiba-tiba, Ghozali secara persisten mempos

Karena Terpaksa Atau Berdaya

Siapa disini yang ingin belajar tentang dunia investasi? Atau ingin punya badan sehat dan langsing? Apapun keinginan kamu, saya sering mendengar orang yang bilang mau ini – mau itu, namun dilanjutkan dengan kalimat “tapi….., cuma…..”. “Saya kan kerja, ga bisa lakuin itu. Saya kan ga ada modal, maka ga bisa lakuin hal itu.” Seolah-olah banyak hambatan yang terjadi, dan biasanya bermuara pada masalah uang dan waktu. Kali ini saya mau mengajak teman-teman untuk bisa melihat masalah uang dan waktu hanyalah sebagian dari jenis sumber daya yang kita miliki dalam hidup. Ketika saya memahami ini, saya bisa melihat lebih banyak lagi kemungkinan-kemungkinan yang saya dapat ciptakan di hidup ini. Berikut saya sampaikan beberapa tipe sumber daya yang kita bisa manfaatkan untuk membantu mencapai tujuan-tujuan besar dalam hidup ini. Setelah mengetahui berbagai sumber daya yang ada dalam hidup, saya percaya teman-teman bisa mendapatkan harapan yang baru melihat segala sesuatu. Yang pertama adalah uan

Setia, Menikmati Naik Turunnya Trend di Bursa Saham

Saya sebelumnya bingung, pilihan di bursa saham hanya Untung / Buntung. Tapi kenapa lebih banyak orang yang saya temui kapok investasi di bursa saham? Termasuk saya sendiri, kok hampir kapok ya. Beruntungnya saya memilih untuk bertahan.  Selama periode berada di bursa saham, yang saya temui adalah banyak orang yang gagal di bursa adalah orang yang : 1. Tidak menjalankan prinsip trading / investing dengan benar 2. Tidak sabar mengerjakannya dalam waktu yang lebih panjang Saya menghabiskan waktu cukup banyak untuk mencari apa itu prinsip trading yang benar dan terlebih lagi adalah yang cocok dengan pribadi diri saya. Karena saya pribadi adalah trader yang mengutamakan keamanan terhadap resiko kerugian besar. Akhirnya saya memutuskan cara trading trend following yang cocok untuk saya. Meskipun cocok, downsidenya adalah cara trading ini cenderung membosankan dalam waktu yang panjang. Karena hanya mendapatkan keuntungan jika market berubah menjadi Uptrend. Nah, market memiliki 3 tr