Langsung ke konten utama

Kekuatan Dari "Apa Kata Orang Lain" Dalam Trading Saham

Memiliki orang-orang di sekitar yang peduli dengan kita, ataupun yang punya pengalaman juga dengan dunia saham tentunya bisa menjadi keuntungan ataupun kerugian tersendiri.

Saya sendiri merasa banyak sekali masukan yang orang lain berikan mengenai aktivitas yang kita lakukan di bursa saham. Menurut saya, masukan dari orang lain tersebut biasanya datang dari rasa peduli mereka terhadap apa yang kita lakukan, namun uniknya adalah hal itu merupakan belief yang mereka miliki berdasarkan pengalaman-pengalaman mereka sebelumnya. 

Beberapa orang yang saya kenal, mereka trading saham berdasarkan apa kata orang lain. Dalam jangka panjang, ada yang mendapatkan keuntungan dan ada yang malah rugi. Menurut saya, salah satu resiko besar dalam trading saham adalah tidak punya pendirian. Saat kita trading berdasarkan chart analysis, kita terganggu dengan strategi melihat fundamental perusahaan tersebut. Saat kita ingin membeli saham blue chip, kita terganggu dengan pilihan orang lain memilih saham "gorengan".

Mendengar informasi yang ada di luar sana adalah wajib agar kita mendapatkan sudut pandang luar dalam improvement pekerjaan kita, namun kita perlu menyeleksi informasi apa yang kita dapatkan dan darimana sumber informasi tersebut asalnya. Misalnya saja orangtua kamu yang pernah mengalami kerugian di saham, tentunya mereka akan mati-matian agar kamu tidak belajar instrumen yang berbahaya ini, yaitu saham. Mereka seperti itu bukan karena jahat dengan kita, tapi mereka peduli dan menginformasikan berdasarkan pengalaman dan kepercayaannya mereka sendiri yang sayangnya terbatas juga.

Jadi, kita tetap perlu menghargai informasi yang kita dapatkan darimana pun, tapi kita memiliki pilihan untuk mereview mana informasi yang tepat membantu kita untuk bertumbuh, mana yang datang sebagai distraksi.

Seringkali kita menerima masukan seseorang berdasarkan relasi (ini ibu, kakak kelas, teman baik saya), dibandingkan dengan menerima dari seseorang berdasarkan dengan kompetensinya (mendengarkan masukan tentang improvement saham dari seorang trader yang memiliki jam terbang dan return positif). Atau mendengarkan nasehat tentang cara investasi fundamental dari seorang yang memang fundamentalis di bursa saham. Jadi bukan cuma karena asal dekat, artinya semua pandangan orang tersebut perlu kita terima dan kita laksanakan ya. 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Katanya Gampang, Kok Rugi?

Akhir tahun 2020 lalu, saham sedang naik-naik pamornya. Semua orang bertanya - berapa cuan lu hari ini? Di saham selalu ada 2 paham besar untuk bertransaksi dan meraih keuntungan di finansial market, dengan menjadi seorang fundamentalist (investor) atau seorang teknikal analist (trader). Mana sih yang lebih bagus? Kita ga pernah banding-bandingin Warren Buffet dengan George Soros, kita juga ga perlu banding-bandingin satu agama dengan agama lainnya kan. Tapi, sejauh ini sering banget saya mendengar teman-teman saya yang mengatakan saham tuh judi, kamu bakal rugi terus kl trading. Tapi saya jarang dengar investor yang gagal di bursa (mungkin karena mereka memang dipanggil investor ya? Jadi tahan saham dalam jangka waktu lama, meski merah ataupun hijau ya memang permainan mereka). Tapi setelah saya eksplor lebih jauh lagi, sebenarnya banyak loh traders hebat dalam sejarah trading. Salah satu yang lagi tenar akhir-akhir ini adalah Jim Simons, yang berhasil memecahkan rekor CAGR (rata-rata...

Setia, Menikmati Naik Turunnya Trend di Bursa Saham

Saya sebelumnya bingung, pilihan di bursa saham hanya Untung / Buntung. Tapi kenapa lebih banyak orang yang saya temui kapok investasi di bursa saham? Termasuk saya sendiri, kok hampir kapok ya. Beruntungnya saya memilih untuk bertahan.  Selama periode berada di bursa saham, yang saya temui adalah banyak orang yang gagal di bursa adalah orang yang : 1. Tidak menjalankan prinsip trading / investing dengan benar 2. Tidak sabar mengerjakannya dalam waktu yang lebih panjang Saya menghabiskan waktu cukup banyak untuk mencari apa itu prinsip trading yang benar dan terlebih lagi adalah yang cocok dengan pribadi diri saya. Karena saya pribadi adalah trader yang mengutamakan keamanan terhadap resiko kerugian besar. Akhirnya saya memutuskan cara trading trend following yang cocok untuk saya. Meskipun cocok, downsidenya adalah cara trading ini cenderung membosankan dalam waktu yang panjang. Karena hanya mendapatkan keuntungan jika market berubah menjadi Uptrend. Nah, market memiliki ...

Karena Terpaksa Atau Berdaya

Siapa disini yang ingin belajar tentang dunia investasi? Atau ingin punya badan sehat dan langsing? Apapun keinginan kamu, saya sering mendengar orang yang bilang mau ini – mau itu, namun dilanjutkan dengan kalimat “tapi….., cuma…..”. “Saya kan kerja, ga bisa lakuin itu. Saya kan ga ada modal, maka ga bisa lakuin hal itu.” Seolah-olah banyak hambatan yang terjadi, dan biasanya bermuara pada masalah uang dan waktu. Kali ini saya mau mengajak teman-teman untuk bisa melihat masalah uang dan waktu hanyalah sebagian dari jenis sumber daya yang kita miliki dalam hidup. Ketika saya memahami ini, saya bisa melihat lebih banyak lagi kemungkinan-kemungkinan yang saya dapat ciptakan di hidup ini. Berikut saya sampaikan beberapa tipe sumber daya yang kita bisa manfaatkan untuk membantu mencapai tujuan-tujuan besar dalam hidup ini. Setelah mengetahui berbagai sumber daya yang ada dalam hidup, saya percaya teman-teman bisa mendapatkan harapan yang baru melihat segala sesuatu. Yang pertama adalah uan...