Langsung ke konten utama

Saham adalah Hobi atau Bisnis?

Saya punya cita-cita untuk mempunyai bisnis yang baik, tapi saya sudah mencoba melakukannya beberapa kali dalam perjalanannya dan belum berhasil. Saya pikir apa yah hal yang bisa dilakukan bersamaan dengan bekerja dan bisa menghasilkan hal yang luar biasa juga.

Ternyata tahun 2017 saya mengenal bursa saham, dan saya bisa mendapatkan untung ataupun kerugian secara instant. Awal mula saya terjun ke bursa saham, saya memperlakukan hal ini seperti hobi, karena rasanya seru melihat harga naik dan turun, mengantongi keuntungan ataupun kerugian kecil.

Namun akhirnya saya menyadari, saham itu hanyalah sebuah permainan. Kita sendiri yang memilih mau menjadikan seperti apa permainan ini. 

Sebenarnya saham adalah pasar modal, dimana produk yang dimiliki adalah berbagai surat kepemilikan terhadap saham yang ada di sebuah negara. Kita sebagai pedagang, bisa memilih membeli saham apapun dengan modal yang kita punya, dan menjual kembali ke pasar dengan tentunya mengharapkan keuntungan dengan jangka panjang. Ada pedagang yang mau berjualan untuk untung kecil-kecil tapi sering. Ada juga pedagang yang memilih membeli saham tertentu, yang unik dan tidak banyak, lalu dijual kembali setelah waktu yang lebih lama dan menghasilkan lebih besar. Sah-sah saja apapun strategi atau cara main yang dimiliki oleh pedagang tersebut.

Jadi menurut saya, bagaimana kita melihat permainan kita di bursa saham ini, sebagai suatu hobi atau sebagai sesuatu yang lebih serius. Hal itu akan mempengaruhi bagaimana kita bertindak di bursa saham itu sendiri. Ada kata-kata Mark Minervini yang menarik, "If you treat trading like a business, it will pay you like a business. If you trading like a hobby, it will pay you like a hobby, and hobbies don't pay; they cost you".

Jadi jangan sedih kalau misalkan hasil dari perjalanan kita di bursa saham tidak berjalan baik. Apalagi kalau memang waktu, usaha yang kita tuangkan ke dalam permainan ini hanya sekedar sebagai hobi.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cuan, Bukan Cuma Keberuntungan

Banyak orang yang merasa kalau untung di saham itu sebuah keberuntungan. Maka mereka takut berada di bursa saham. Seketika untung, seketika rugi. Merasa hal yang terjadi berada di luar kendali. Tentunya kita semua tidak mau berada di bursa saham, hanya mengandalkan keberuntungan semata. Naval Ravikant pernah menyampaikan jika ia jatuh bangkrut dan diizinkan untuk memulai semuanya kembali, maka cukup tempatkan ia di jalan apapun dengan Negara berbahasa inggris maka dalam 5-10 tahun ia akan kembali memiliki kekayaan tersebut. Ada beberapa tipe keberuntungan yang pernah saya baca yaitu : 1. Keberuntungan Semata Kita mendapatkan sesuatu karena keberuntungan semata. Gak ada control kita dalam hal itu, sama halnya seperti memenangkan lotre dengan probabilitas yang sangat kecil. 2. Keberuntungan Karena Kerja Keras Masih ingat dengan Ghozali Everyday? Seolah-olah ia seketika ketumpuk rezeki oleh NFT pada tahun 2022. Tapi keberuntungannya tidak datang tiba-tiba, Ghozali secara persisten mempos

Karena Terpaksa Atau Berdaya

Siapa disini yang ingin belajar tentang dunia investasi? Atau ingin punya badan sehat dan langsing? Apapun keinginan kamu, saya sering mendengar orang yang bilang mau ini – mau itu, namun dilanjutkan dengan kalimat “tapi….., cuma…..”. “Saya kan kerja, ga bisa lakuin itu. Saya kan ga ada modal, maka ga bisa lakuin hal itu.” Seolah-olah banyak hambatan yang terjadi, dan biasanya bermuara pada masalah uang dan waktu. Kali ini saya mau mengajak teman-teman untuk bisa melihat masalah uang dan waktu hanyalah sebagian dari jenis sumber daya yang kita miliki dalam hidup. Ketika saya memahami ini, saya bisa melihat lebih banyak lagi kemungkinan-kemungkinan yang saya dapat ciptakan di hidup ini. Berikut saya sampaikan beberapa tipe sumber daya yang kita bisa manfaatkan untuk membantu mencapai tujuan-tujuan besar dalam hidup ini. Setelah mengetahui berbagai sumber daya yang ada dalam hidup, saya percaya teman-teman bisa mendapatkan harapan yang baru melihat segala sesuatu. Yang pertama adalah uan

Setia, Menikmati Naik Turunnya Trend di Bursa Saham

Saya sebelumnya bingung, pilihan di bursa saham hanya Untung / Buntung. Tapi kenapa lebih banyak orang yang saya temui kapok investasi di bursa saham? Termasuk saya sendiri, kok hampir kapok ya. Beruntungnya saya memilih untuk bertahan.  Selama periode berada di bursa saham, yang saya temui adalah banyak orang yang gagal di bursa adalah orang yang : 1. Tidak menjalankan prinsip trading / investing dengan benar 2. Tidak sabar mengerjakannya dalam waktu yang lebih panjang Saya menghabiskan waktu cukup banyak untuk mencari apa itu prinsip trading yang benar dan terlebih lagi adalah yang cocok dengan pribadi diri saya. Karena saya pribadi adalah trader yang mengutamakan keamanan terhadap resiko kerugian besar. Akhirnya saya memutuskan cara trading trend following yang cocok untuk saya. Meskipun cocok, downsidenya adalah cara trading ini cenderung membosankan dalam waktu yang panjang. Karena hanya mendapatkan keuntungan jika market berubah menjadi Uptrend. Nah, market memiliki 3 tr