Langsung ke konten utama

Untung di bursa Saham : Hoki atau Judi?

Banyak kepercayaan yang menyatakan "tidak ada orang yang bisa untung terus menerus di Bursa Saham". Mereka bilang kalau bursa saham itu adalah keberuntungan ataupun judi.

Sebenarnya hal apapun yang kita lihat, bisa saja kita anggap sebagai 'hoki' atau judi. Misalnya seseorang yang baru 1 hari pegang setir dan mau menyetir mobil, ia bisa saja 'hoki' karena bisa sampai dari rumah ke mall secara aman. Mobil tidak baret / nabrak sedikitpun karena jalanan sepi. Lalu ketika ia ulangi 'hoki' itu lagi, berharap menghasilkan hal yang sama selanjutnya - itu namanya Judi. Saat kita judi, kita hanya tergantung sama yang namanya 'hoki'. Jadi ketika kita melakukan hal yang sama dalam waktu yang panjang, ada waktunya 'hoki' tidak berpihak pada diri kita, dan hasilnya adalah kerugian yang besar.

Namun beda ceritanya, jika saya menaruh fokus pada skill yang saya pelajari melalui waktu, pengetahuan persistensi dan pengalaman. Fokusnya bukan tentang keuntungan yang didapatkan saat ini, tapi bagaimana bisa memastikan permainan ini adalah play to win dalam jangka panjang. Sama halnya ketika bicara tentang bursa saham, jangan taruh outcome kita berdasarkan 'hoki' semata, tapi perkuatlah skill dan ekspertise yang dimiliki dengan cara belajar dan eksekusi sebanyak-banyaknya.

Setiap kali orang berpikir, "ah main saham judi loe.. hoki ya untung di saham?". Ingat saja, ada dokter bedah otak yang melakukan pekerjaan di rumah sakit. Hal itu akan menjadi judi, kalau saya yang melakukannya dan tidak judi bagi dokter tersebut untuk melakukan pekerjaan yang sama. Apa yang membedakan? Skill dan ekspertise kami berdua yang membedakan dasar dari tindakan tersebut.

"The more i practice, the luckier i get" - Gary Player



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cuan, Bukan Cuma Keberuntungan

Banyak orang yang merasa kalau untung di saham itu sebuah keberuntungan. Maka mereka takut berada di bursa saham. Seketika untung, seketika rugi. Merasa hal yang terjadi berada di luar kendali. Tentunya kita semua tidak mau berada di bursa saham, hanya mengandalkan keberuntungan semata. Naval Ravikant pernah menyampaikan jika ia jatuh bangkrut dan diizinkan untuk memulai semuanya kembali, maka cukup tempatkan ia di jalan apapun dengan Negara berbahasa inggris maka dalam 5-10 tahun ia akan kembali memiliki kekayaan tersebut. Ada beberapa tipe keberuntungan yang pernah saya baca yaitu : 1. Keberuntungan Semata Kita mendapatkan sesuatu karena keberuntungan semata. Gak ada control kita dalam hal itu, sama halnya seperti memenangkan lotre dengan probabilitas yang sangat kecil. 2. Keberuntungan Karena Kerja Keras Masih ingat dengan Ghozali Everyday? Seolah-olah ia seketika ketumpuk rezeki oleh NFT pada tahun 2022. Tapi keberuntungannya tidak datang tiba-tiba, Ghozali secara persisten mempos

Karena Terpaksa Atau Berdaya

Siapa disini yang ingin belajar tentang dunia investasi? Atau ingin punya badan sehat dan langsing? Apapun keinginan kamu, saya sering mendengar orang yang bilang mau ini – mau itu, namun dilanjutkan dengan kalimat “tapi….., cuma…..”. “Saya kan kerja, ga bisa lakuin itu. Saya kan ga ada modal, maka ga bisa lakuin hal itu.” Seolah-olah banyak hambatan yang terjadi, dan biasanya bermuara pada masalah uang dan waktu. Kali ini saya mau mengajak teman-teman untuk bisa melihat masalah uang dan waktu hanyalah sebagian dari jenis sumber daya yang kita miliki dalam hidup. Ketika saya memahami ini, saya bisa melihat lebih banyak lagi kemungkinan-kemungkinan yang saya dapat ciptakan di hidup ini. Berikut saya sampaikan beberapa tipe sumber daya yang kita bisa manfaatkan untuk membantu mencapai tujuan-tujuan besar dalam hidup ini. Setelah mengetahui berbagai sumber daya yang ada dalam hidup, saya percaya teman-teman bisa mendapatkan harapan yang baru melihat segala sesuatu. Yang pertama adalah uan

Setia, Menikmati Naik Turunnya Trend di Bursa Saham

Saya sebelumnya bingung, pilihan di bursa saham hanya Untung / Buntung. Tapi kenapa lebih banyak orang yang saya temui kapok investasi di bursa saham? Termasuk saya sendiri, kok hampir kapok ya. Beruntungnya saya memilih untuk bertahan.  Selama periode berada di bursa saham, yang saya temui adalah banyak orang yang gagal di bursa adalah orang yang : 1. Tidak menjalankan prinsip trading / investing dengan benar 2. Tidak sabar mengerjakannya dalam waktu yang lebih panjang Saya menghabiskan waktu cukup banyak untuk mencari apa itu prinsip trading yang benar dan terlebih lagi adalah yang cocok dengan pribadi diri saya. Karena saya pribadi adalah trader yang mengutamakan keamanan terhadap resiko kerugian besar. Akhirnya saya memutuskan cara trading trend following yang cocok untuk saya. Meskipun cocok, downsidenya adalah cara trading ini cenderung membosankan dalam waktu yang panjang. Karena hanya mendapatkan keuntungan jika market berubah menjadi Uptrend. Nah, market memiliki 3 tr