Langsung ke konten utama

Usahanya Sama, Tapi Hasil Maksimal

Saat ini saya bekerja sambil trading, dan saya menyadari satu hal.. Ternyata kerja sambil trading itu menyenangkan, sama-sama menghasilkan namun dengan cara yang berbeda. Penghasilan saya dari bekerja tentunya masih lebih besar saat ini, tapi saya menyadari effort yang saya berikan dalam tradingpun tidak sebesar effort yang saya berikan dalam pekerjaan saat ini.

Memahami tentang itu, pastinya kita mau kalau semua hal yang kita kerjakan lebih optimal bahkan menghasilkan lebih banyak di setiap aspek kehidupan kita. Bisa dalam hal bisnis, kesehatan, trading, relationship atau banyak aspek lainnya dalam hidup ini. Ternyata ada 1 hal yang saya pelajari dari Naval Ravikant, yaitu bernama "Leverage" atau daya ungkit yang bisa kita gunakan dalam hidup. Leverage ini bisa menjadi kaca pembesar dari setiap keputusan / tindakan yang kita lakukan dalam menghasilkan result yang kita harapkan.

Jika kita bicara dalam hal bisnis, ada beberapa hal yang bisa menjadi daya ungkit di hidup kita adalah :

1. Labor / People

Kita bisa bekerjasama / hire orang lain untuk mengerjakan pekerjaan yang kita miliki. Tentunya kita perlu bisa meyakinkan orang lain tersebut untuk mau bekerja, menukarkan waktu, skill, energinya untuk menciptakan sesuatu bersama kita sesuai dengan perjanjian yang disepakati.

2. Capital

Kita bisa menggunakan dana / modal orang lain untuk menciptakan hasil yang lebih besar dalam hidup kita. Misalnya untuk mengembangkan usaha. Kita juga perlu meyakinkan orang lain, agar bisa mempercayakan sesuatu yang berharga yang ia miliki. Kuncinya adalah mendapatkan kepercayaan dari orang lain tersebut. Karena saya pernah dengar ada pernyataan tentang "bagaimana kita percaya terhadap seseorang?" Parameternya taitu kalau kita berani mempercayakan uang kita dan jika lebih advance lagi, kalau kita berani mempercayakan suami / istri / anak kita ke seseorang dalam periode waktu tertentu dan kita yakin semua akan baik-baik saja. Hahaha.

3. Products with 0 marginal cost of replication

Ternyata di era saat ini, banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menciptakan sesuatu dan menghasilkan hal yang bersifat bisa berdampak berkali-kali lipat. Contohnya adalah membuat buku, podcast, blogspot dll. Ini adalah contoh media yang bisa digunakan untuk memberikan leverage terhadap hal yang kamu lakukan. Di sisi lain, ada juga leverage dari code, dimana sekarang ini sudah banyak kesempatan untuk kita bekerjasama dengan robot virtual yang bisa digerakan dengan code yang kita buat. Kita buat satu kali, tapi bermanfaat berkali-kali.

Hal ini membuat saya merenung, bahwa saya berada dalam track yang tepat. Mempelajari tentang saham karena itu adalah hal yang compound, dan bisa mendapatkan daya ungkit dari tambahan capital yang saya dapatkan. Tapi lebih dari itu, saya mulai berpikir, bahwa daya ungkit ini ada di setiap aspek kehidupan saya. Misalnya lebih memilih bekerja dalam 3 hal di atas atau memilih hanya bisa terus menukarkan waktu saya untuk uang. Atau memilih training agar mempercepat waktu saya mempelajari suatu hal. Atau mengkomunikasikan ide saya kepada orang lain yang mungkin berujung pada kreasi-kreasi baru dalam hidup. Pelajari hal apa saja yang bisa menjadi daya ungkit dalam kehidupanmu. Semoga kita semua selalu dalam percepatan menuju impian-impian kita semua. Dan jangan lupa berkolaborasi, untuk menciptakan daya ungkit terbaik dalam hidup ini!

Karena hidup ga selamanya, 1+1 = 2!

Decide it wisely, because "Don't lose the forest, for the trees"..






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cuan, Bukan Cuma Keberuntungan

Banyak orang yang merasa kalau untung di saham itu sebuah keberuntungan. Maka mereka takut berada di bursa saham. Seketika untung, seketika rugi. Merasa hal yang terjadi berada di luar kendali. Tentunya kita semua tidak mau berada di bursa saham, hanya mengandalkan keberuntungan semata. Naval Ravikant pernah menyampaikan jika ia jatuh bangkrut dan diizinkan untuk memulai semuanya kembali, maka cukup tempatkan ia di jalan apapun dengan Negara berbahasa inggris maka dalam 5-10 tahun ia akan kembali memiliki kekayaan tersebut. Ada beberapa tipe keberuntungan yang pernah saya baca yaitu : 1. Keberuntungan Semata Kita mendapatkan sesuatu karena keberuntungan semata. Gak ada control kita dalam hal itu, sama halnya seperti memenangkan lotre dengan probabilitas yang sangat kecil. 2. Keberuntungan Karena Kerja Keras Masih ingat dengan Ghozali Everyday? Seolah-olah ia seketika ketumpuk rezeki oleh NFT pada tahun 2022. Tapi keberuntungannya tidak datang tiba-tiba, Ghozali secara persisten mempos

Karena Terpaksa Atau Berdaya

Siapa disini yang ingin belajar tentang dunia investasi? Atau ingin punya badan sehat dan langsing? Apapun keinginan kamu, saya sering mendengar orang yang bilang mau ini – mau itu, namun dilanjutkan dengan kalimat “tapi….., cuma…..”. “Saya kan kerja, ga bisa lakuin itu. Saya kan ga ada modal, maka ga bisa lakuin hal itu.” Seolah-olah banyak hambatan yang terjadi, dan biasanya bermuara pada masalah uang dan waktu. Kali ini saya mau mengajak teman-teman untuk bisa melihat masalah uang dan waktu hanyalah sebagian dari jenis sumber daya yang kita miliki dalam hidup. Ketika saya memahami ini, saya bisa melihat lebih banyak lagi kemungkinan-kemungkinan yang saya dapat ciptakan di hidup ini. Berikut saya sampaikan beberapa tipe sumber daya yang kita bisa manfaatkan untuk membantu mencapai tujuan-tujuan besar dalam hidup ini. Setelah mengetahui berbagai sumber daya yang ada dalam hidup, saya percaya teman-teman bisa mendapatkan harapan yang baru melihat segala sesuatu. Yang pertama adalah uan

Setia, Menikmati Naik Turunnya Trend di Bursa Saham

Saya sebelumnya bingung, pilihan di bursa saham hanya Untung / Buntung. Tapi kenapa lebih banyak orang yang saya temui kapok investasi di bursa saham? Termasuk saya sendiri, kok hampir kapok ya. Beruntungnya saya memilih untuk bertahan.  Selama periode berada di bursa saham, yang saya temui adalah banyak orang yang gagal di bursa adalah orang yang : 1. Tidak menjalankan prinsip trading / investing dengan benar 2. Tidak sabar mengerjakannya dalam waktu yang lebih panjang Saya menghabiskan waktu cukup banyak untuk mencari apa itu prinsip trading yang benar dan terlebih lagi adalah yang cocok dengan pribadi diri saya. Karena saya pribadi adalah trader yang mengutamakan keamanan terhadap resiko kerugian besar. Akhirnya saya memutuskan cara trading trend following yang cocok untuk saya. Meskipun cocok, downsidenya adalah cara trading ini cenderung membosankan dalam waktu yang panjang. Karena hanya mendapatkan keuntungan jika market berubah menjadi Uptrend. Nah, market memiliki 3 tr