Ada banyak indikator di bursa saham untuk membantu kita
memprediksi pergerakan suatu saham sendiri. Namun ada 1 indikator dasar yang
menurut saya sangat penting, yaitu indikator garis trend – moving average. Saya
percaya saham yang sedang memiliki trend turun, dalam 20 hari, 50 hari, dan 200
hari average menunjukkan belum adanya kekuatan untuk memiliki potensi bertumbuh besar.
Meskipun secara track record menunjukkan keuntungan yang
besar, cash flow yang banyak, hutang yang sedikit, dan lain halnya saya memilih
untuk tidak membeli saham yang sedang down trend. Karena untuk harga bisa naik,
diperlukan big money untuk menggerakannya. Ketika dana big money itu datang
barulah ada kehidupan dari saham tersebut.
Karena dana saya terbatas, saya perlu bijaksana dalam
menaruh dimana dana saya perlu berhenti. Sangat sayang kalau saya membeli saham
yang ‘terkesan’ murah namun dalam jangka waktu lama tidak ada kenaikan sama
sekali. Lebih baik saya menunggu terhadap pergerakan sebuah saham dan ikut
membeli saham yang mulai uptrend dengan harapan akan menjadi the next bagger.
Fundamental dari sebuah saham memang penting, tapi menurut saya perlu disesuaikan dengan pergerakan harga pada chart untuk memastikan memang saat ini harga mau mulai bergerak.
Seperti kata Max Minervini, “I’m not interested in being the
first one to the party, but I do want to make sure there’s a party going on”.
Komentar
Posting Komentar