Kalau mau bertumbuh, biasanya kita memiliki sebuah goal tujuan yang sifatnya jauh di luar kita. Saya sendiri cenderung menaruh target di setiap tahun untuk perjalanan hidup saya. Dengan itu saya merasakan ada sebuah siklus yang sama setiap bertemu dengan sebuah target yang baru. Di mulai dari semangat, lalu pesimis karena ternyata susah sekali, lalu menyadari ternyata ada hal-hal yang perlu diperjuangkan untuk mewujudkan hal tersebut tentunya dengan pengorbanan di aspek lainnya dalam hidup.
Bagi saya jarak yang ada antara saya dengan goal saya adalah,
jembatan dari berbagai skill yang diperlukan untuk sampai ke tujuan. Hal itu
seringkali membuat saya frustasi, karena most of the time semua hasil yang saya
harapkan jauh dari kenyataan. Seringkali short escape bagi saya adalah melihat
keseruan di tempat lain, yang akhirnya membuat saya tidak fokus pada tujuan
utama saya.
Untuk memastikan jembatan ini bisa mengantar saya pada
tujuan akhir, saya perlu terima bahwa saya perlu membayar harganya untuk
menguasai skill yang diperlukan untuk sampai ke tujuan. Rasanya tentu gak enak,
dan saya sering tergoda dengan ide diversifikasi. Karena kata orang, jangan
taruh telur di satu keranjang yang sama. Hal itu menarik dari kacamata mengelola
kemungkinan resiko fatal dan biasanya datang dari ketidak tahuan kita terhadap
suatu bidang tertentu. Namun, di satu titik kita perlu mengarahkan fokus kita
pada satu hal terpenting yang kita ketahui bisa membawa kita ke tujuan akhir.
Tujuan saya membuat tulisan ini adalah menentukan target
yang ingin dituju. Karena saya merasakan bukan targetnya yang bermasalah, tapi
komitmen untuk tetap mengeksusi target yang sama itu yang luar biasa berat.
Fokus dari distraksi berbagai penawaran menarik di luar sana. Menyadari dan
membayar harganya untuk mengorbankan hal-hal dalam mencapai suatu hal yang
lebih penting bagi diri saya. Misalnya dengan belajar skill yang diperlukan,
konsisten melalui kebosanan, menjadi bodoh kembali, dan berbagai pengorbanan
lainnya. Memilih Leverage dan Compound Game di Long Term Game dalam hidup.
Pikiran sesat yang sering saya dapatkan adalah saya bisa mencoba
banyak hal yang totally berbeda, karena one day salah satunya akan merekah /
berbunga. Saya sudah melalui tahapan itu, sekarang saya perlu fokus pada 1 hal
yang benar-benar saya percaya, misalnya saham. Ada satu quote yang cukup
menarik, orang berpikir kalau kita perlu memiliki 5 bibit untuk dipanaskan agar
suatu saat ada satu yang bisa berkembang berhasil. Padahal kadang kala bukan
tentang seberapa banyak variannya, tapi seberapa besar API yang diperlukan
untuk membuat bibit tersebut merekah. Jadi pilih satu permainanmu, berikan api yang
cukup dan waktu untuk melihat hal tersebut berbuah di hidupmu.
Saya bilang ini simple, bukan mudah. Stupid.
Komentar
Posting Komentar