Langsung ke konten utama

"FOMO" di Bursa Saham

"Kepo banget sihhh"..

Saya sering dengar kata itu ketika bersama teman-teman di kantor..

Rasanya penasaran banget kalau ada orang yang ngerumpi di kantor, dan saya ga tau apa-apa tentang itu. Meski jika saya sadar, saya pikir gak perlu-perlu amat tau tentang hal itu.. Malah seringnya, gosip itu jadi beban setelah mengetahuinya.

Jadi sebenarnya banyak juga hal yang kita alami, tindakan yang kita lakukan tidak serta merta memang bermanfaat untuk kita dalam jangka panjang. Sering kali fenomena ini di sebut Fear Of Missing Out (FOMO). Menariknya hal itu tidak hanya terjadi di kehidupan perkantoran, tapi bisa banget terjadi juga dalam aktivitas pelaku di bursa saham.

Seperti pada periode Oktober 2022 hingga April 2023, bursa saham bergerak cenderung sideways, naik turun di tempat yang relative sama. Di periode ini, saya seringkali perlu mengendalikan rasa "gatalnya tangan" untuk klik buy ataupun sell saham secara impulsif. Jika mengikuti trading plan, incaran saham yang menarik terasa sedikit dan membosankan. Namun saya sadar, seorang trader perlu mengandalkan analisa yang telah teruji pada periode yang sebelumnya telah dilalui. Jika hanya menggunakan emosi, maka jika mendapatkan keuntungan itu hanyalah keberuntungan. Sebuah kesalahan bisa dianggap sebagai kebodohan.

Di momen market yang tidak naik ataupun turun tinggi ini, akan mengocok perut, dan bikin pusing trader, termasuk saya. Tapi saya yakin tidak ada satu cara pun yang bisa memastikan bahwa seorang trader 100% akan untung di bursa saham. Yang saya percaya adalah ketika kita mempelajari suatu trading system, melihat kembali pola-pola keberhasilan dan kegagalannya, maka trader tersebut bisa sustain jangka panjang di bursa saham.

Untuk itu, saya sendiri tidak akan bisa menebak sampai berapa lama lagi market akan bergerak sideways, namun yang saya bisa lakukan adalah menjaga impulse control saya untuk tidak melakukan proses jual beli saham diluar trading system yang sedang saya kembangkan. Selain itu, saya juga perlu konsisten tetap mengevaluasi dan meningkatkan skill saya terhadap berselancar di dunia saham ini.

Maka dari itu, mari kita berSABAR.. Teman-teman :)



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cuan, Bukan Cuma Keberuntungan

Banyak orang yang merasa kalau untung di saham itu sebuah keberuntungan. Maka mereka takut berada di bursa saham. Seketika untung, seketika rugi. Merasa hal yang terjadi berada di luar kendali. Tentunya kita semua tidak mau berada di bursa saham, hanya mengandalkan keberuntungan semata. Naval Ravikant pernah menyampaikan jika ia jatuh bangkrut dan diizinkan untuk memulai semuanya kembali, maka cukup tempatkan ia di jalan apapun dengan Negara berbahasa inggris maka dalam 5-10 tahun ia akan kembali memiliki kekayaan tersebut. Ada beberapa tipe keberuntungan yang pernah saya baca yaitu : 1. Keberuntungan Semata Kita mendapatkan sesuatu karena keberuntungan semata. Gak ada control kita dalam hal itu, sama halnya seperti memenangkan lotre dengan probabilitas yang sangat kecil. 2. Keberuntungan Karena Kerja Keras Masih ingat dengan Ghozali Everyday? Seolah-olah ia seketika ketumpuk rezeki oleh NFT pada tahun 2022. Tapi keberuntungannya tidak datang tiba-tiba, Ghozali secara persisten mempos

Karena Terpaksa Atau Berdaya

Siapa disini yang ingin belajar tentang dunia investasi? Atau ingin punya badan sehat dan langsing? Apapun keinginan kamu, saya sering mendengar orang yang bilang mau ini – mau itu, namun dilanjutkan dengan kalimat “tapi….., cuma…..”. “Saya kan kerja, ga bisa lakuin itu. Saya kan ga ada modal, maka ga bisa lakuin hal itu.” Seolah-olah banyak hambatan yang terjadi, dan biasanya bermuara pada masalah uang dan waktu. Kali ini saya mau mengajak teman-teman untuk bisa melihat masalah uang dan waktu hanyalah sebagian dari jenis sumber daya yang kita miliki dalam hidup. Ketika saya memahami ini, saya bisa melihat lebih banyak lagi kemungkinan-kemungkinan yang saya dapat ciptakan di hidup ini. Berikut saya sampaikan beberapa tipe sumber daya yang kita bisa manfaatkan untuk membantu mencapai tujuan-tujuan besar dalam hidup ini. Setelah mengetahui berbagai sumber daya yang ada dalam hidup, saya percaya teman-teman bisa mendapatkan harapan yang baru melihat segala sesuatu. Yang pertama adalah uan

Setia, Menikmati Naik Turunnya Trend di Bursa Saham

Saya sebelumnya bingung, pilihan di bursa saham hanya Untung / Buntung. Tapi kenapa lebih banyak orang yang saya temui kapok investasi di bursa saham? Termasuk saya sendiri, kok hampir kapok ya. Beruntungnya saya memilih untuk bertahan.  Selama periode berada di bursa saham, yang saya temui adalah banyak orang yang gagal di bursa adalah orang yang : 1. Tidak menjalankan prinsip trading / investing dengan benar 2. Tidak sabar mengerjakannya dalam waktu yang lebih panjang Saya menghabiskan waktu cukup banyak untuk mencari apa itu prinsip trading yang benar dan terlebih lagi adalah yang cocok dengan pribadi diri saya. Karena saya pribadi adalah trader yang mengutamakan keamanan terhadap resiko kerugian besar. Akhirnya saya memutuskan cara trading trend following yang cocok untuk saya. Meskipun cocok, downsidenya adalah cara trading ini cenderung membosankan dalam waktu yang panjang. Karena hanya mendapatkan keuntungan jika market berubah menjadi Uptrend. Nah, market memiliki 3 tr