Beberapa waktu lalu saya sempat curhat dengan teman dekat saya di sebuah cafe bilangan Jakarta. Saya menceritakan banyak hal yang saya alami di dunia kerja (mengeluh deh ceritanya). Singkat cerita, saya banyak mengutarakan isi hati dan ide saya di tim yang baru saya tempati. Alhasil, ternyata banyak pihak-pihak lain di kantor yang bersinggungan dan jadinya kurang menyukai pendapat saya. Saat berdiskusi, saya dengan menggebu-gebu meyakinkan teman saya akan pendapat saya, kenapa saya lakukan ini, niat baik dan harapan saya tentang kemungkinan yang bisa terjadi. Bersyukur punya teman good listener, dia mendengarkan dan tidak berusaha langsung konfront saya head to head dengan pendapat saya.
Tapi, ada satu pesan yang disampaikan dan mengena tepat di hati saya. Ia bilang, ko, semua yang lu bilang benar, tapi itu adalah yang best version yang lu mau orang lain itu lakukan, atau yang orang lain (atasan lu) mau lakukan tentang hal itu? "Jegerrr..." It hit me hard. Kita tentunya mau segala hal yang terjadi sesuai dengan best version yang kita percaya. Berdasarkan kacamata kita sendiri. Bisa jadi itu adalah bentuk saya ingin mengontrol hal yang tidak bisa saya kontrol, di luar diri kita.
Nah, dalam bertransaksi di bursa saham, kita juga seringkali memaksakan kehendak, ahhh.. harga saham X sudah turun, PASTI tidak akan turun lagi, yuk saat nya beli ALL IN.. Di cerita lainnya, wah, harga saham Y sedang di invest oleh venture capital, PASTI akan naik lebih tinggi lagi, yuk beli ALL IN. Kata PASTI yang kita lontar, seringkali berdasarkan "Versi terbaik yang kita percayai saat itu". Hal itu penting banget, karena tanpa keyakinan kita akan mudah tergoyahkan dalam mengambil sebuah keputusan. Namun, kita tetap perlu membuka diri dengan apa pendapat / respon yang terjadi di luar sana, sehingga kita tidak hanya bergerak berdasarkan 1 sudut pandang, namun kita bisa mengasah sudut pandang / keyakinan kita agar menjadi lebih tajam lagi kedepannya. Terbuka lah terhadap feedback yang orang lain berikan, saya berbicara kepada diri sendiri. Terutama, apabila kacamata kita sudah mulai blur dan tidak efektif lagi melihat apa yang seharusnya terjadi.
Komentar
Posting Komentar