Beberapa tahun lalu saya pernah menekuni bisnis online shop menjual barang secara dropshipping. Saya mencapai keuntungan berkali-kali lipat lebih besar dari gaji saya saat itu setiap bulannya selama periode tertentu. Wah, rasanya menyenangkan sekali. Saya mendapatkan momentum untuk memasarkan produk dari T*kopedia dan menjualnya melalui FB *ds. Saat itu, saya bisa jual barang secara anonimus kepada ratusan hingga ribuan orang yang ada di seluruh Indonesia dengan mudahnya. Setiap harinya saya menjual dan saat itu banyak banget orang yang complain tentang barang yang ia terima tidak begitu bagus. Itu adalah awal dari kegagalan saya, karena saya tidak mengambil serius hal tersebut.
Saya malah memilih memikirkan cara mempromosikan barang dagangan
saya jauh lebih besar lagi sebelum menaruh perhatian untuk meningkatkan
kualitas barang yang saya pasarkan. Singkat cerita, dalam melakukan penjualan
menurut saya, sudah pernah ada orang yang melakukan hal relative serupa
sebelumnya. Sama juga dengan kita melakukan trading di bursa saham.
Namun pembelajaran besar yang saya temui adalah tentang
fokus kepada hasil / strategi pemasaran lebih besar daripada saya benar-benar
fokus tentang kualitas produk yang saya tawarkan adalah kurang efektif. Hal
itu, mungkin baik bagi saya jangka pendek, namun bagaimana respon dari customer
sangat mempengaruhi keberlangsungan dari usaha saya kedepannya dalam jangka
panjang. Untuk itu, saat ini saya lebih fokus bagaimana saya bisa membangun portofolio
yang memiliki performa yang baik, transparan dan apa adanya. Saya percaya kalau
saya bisa menunjukkan kepada teman-teman bahwa memang portofolio saya baik dari
waktu ke waktu, maka itu akan meningkatkan kepercayaan dan kesempatan saya
untuk bekerjasama dengan teman-teman lebih besar lagi kedepannya.
Komentar
Posting Komentar