Langsung ke konten utama

Win Some, Lose Some

Saya kagum banget sama 1 teman saya di kantor. Selama masa pendidikannya, dia seringkali mencapai hasil pekerjaan yang terbaik. Kalau dalam bekerja, saya seringkali melihat dia selalu ambil kerjaan sebanyak mungkin dan berikan yang terbaik. Awal mulanya saya kagum, tapi lama kelamaan kenal, saya semakin melihat ternyata ada juga hal yang ia korbankan untuk mendapatkan hasil terbaik saat itu. Yang paling nyata adalah jam tidur yang sangat kurang hanya 2-4 jam sehari. Saya tanya sama dia, “kenapa kok kamu mau sih kerjain semua pekerjaan yang ada (baik kantor, rumah, maupun lainnya?)”. “habis aku ga enak ko kalau nolak hal yang dipercayakan ke aku”. Itu bagus banget, dan saya lihat dia bertanggung jawab banget dengan semua hal yang ia kerjakan. Memang sesuai dengan kapasitasnya.

Tapi dari hal itu, saya jadi belajar tentang hidup kita bisa melakukan apapun yang kita mau, tapi tidak semuanya dalam waktu yang sama. Selalu ada hal yang dikorbankan ketika kita memperjuangkan sesuatu hal lainnya. Misalnya dalam cerita teman saya, ia menjadi sangat baik, bertanggung jawab dan menghasilkan hasil yang sangat baik, tapi saya lihat ia bisa lelah sekali dan mengorbankan jam tidurnya untuk mendapatkan itu semua.

Sama seperti kita memilih sebuah instrument investasi, kita bisa memilih menaruh semua uang kita di 1 instrumen dan artinya kita melepaskan kesempatan kita untuk menaruh uang kita di instrument lainnya. Sebaliknya ketika kita memilih menaruh semua tenaga, waktu, dan uang kita terhadap 1 hal, kita kehilangan kesempatan pada peluang lain di luar sana. Yang terpenting buat saya, bukan tentang apa yang kita pilih. Tapi bagaimana cara kita memilih hal tersebut, apakah kita dengan sadar mau menciptakan hal yang kita pilih, atau semua hanya berjalan secara autopilot tanpa menyadari apa yang sebenarnya terjadi.

Semoga dengan hal ini kita tidak lagi terjebak dengan keinginan-keinginan seperti mau pintar dalam suatu bidang, tapi tidak mau bayar harganya untuk belajar ataupun latihan.  Ataupun berbagai keinginan kita lainnya, karena bagi saya, ketika kita mau “win some, we will lose some”.

Create apapun yang kamu mau ciptakan dalam hidup ini, dengan menyadari ada harga yang perlu dibayar dari setiap pilihanmu.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Katanya Gampang, Kok Rugi?

Akhir tahun 2020 lalu, saham sedang naik-naik pamornya. Semua orang bertanya - berapa cuan lu hari ini? Di saham selalu ada 2 paham besar untuk bertransaksi dan meraih keuntungan di finansial market, dengan menjadi seorang fundamentalist (investor) atau seorang teknikal analist (trader). Mana sih yang lebih bagus? Kita ga pernah banding-bandingin Warren Buffet dengan George Soros, kita juga ga perlu banding-bandingin satu agama dengan agama lainnya kan. Tapi, sejauh ini sering banget saya mendengar teman-teman saya yang mengatakan saham tuh judi, kamu bakal rugi terus kl trading. Tapi saya jarang dengar investor yang gagal di bursa (mungkin karena mereka memang dipanggil investor ya? Jadi tahan saham dalam jangka waktu lama, meski merah ataupun hijau ya memang permainan mereka). Tapi setelah saya eksplor lebih jauh lagi, sebenarnya banyak loh traders hebat dalam sejarah trading. Salah satu yang lagi tenar akhir-akhir ini adalah Jim Simons, yang berhasil memecahkan rekor CAGR (rata-rata...

Setia, Menikmati Naik Turunnya Trend di Bursa Saham

Saya sebelumnya bingung, pilihan di bursa saham hanya Untung / Buntung. Tapi kenapa lebih banyak orang yang saya temui kapok investasi di bursa saham? Termasuk saya sendiri, kok hampir kapok ya. Beruntungnya saya memilih untuk bertahan.  Selama periode berada di bursa saham, yang saya temui adalah banyak orang yang gagal di bursa adalah orang yang : 1. Tidak menjalankan prinsip trading / investing dengan benar 2. Tidak sabar mengerjakannya dalam waktu yang lebih panjang Saya menghabiskan waktu cukup banyak untuk mencari apa itu prinsip trading yang benar dan terlebih lagi adalah yang cocok dengan pribadi diri saya. Karena saya pribadi adalah trader yang mengutamakan keamanan terhadap resiko kerugian besar. Akhirnya saya memutuskan cara trading trend following yang cocok untuk saya. Meskipun cocok, downsidenya adalah cara trading ini cenderung membosankan dalam waktu yang panjang. Karena hanya mendapatkan keuntungan jika market berubah menjadi Uptrend. Nah, market memiliki ...

Karena Terpaksa Atau Berdaya

Siapa disini yang ingin belajar tentang dunia investasi? Atau ingin punya badan sehat dan langsing? Apapun keinginan kamu, saya sering mendengar orang yang bilang mau ini – mau itu, namun dilanjutkan dengan kalimat “tapi….., cuma…..”. “Saya kan kerja, ga bisa lakuin itu. Saya kan ga ada modal, maka ga bisa lakuin hal itu.” Seolah-olah banyak hambatan yang terjadi, dan biasanya bermuara pada masalah uang dan waktu. Kali ini saya mau mengajak teman-teman untuk bisa melihat masalah uang dan waktu hanyalah sebagian dari jenis sumber daya yang kita miliki dalam hidup. Ketika saya memahami ini, saya bisa melihat lebih banyak lagi kemungkinan-kemungkinan yang saya dapat ciptakan di hidup ini. Berikut saya sampaikan beberapa tipe sumber daya yang kita bisa manfaatkan untuk membantu mencapai tujuan-tujuan besar dalam hidup ini. Setelah mengetahui berbagai sumber daya yang ada dalam hidup, saya percaya teman-teman bisa mendapatkan harapan yang baru melihat segala sesuatu. Yang pertama adalah uan...