Langsung ke konten utama

Ngarep...

 


Kamu pernah mengalami perasaan ngarep terhadap sesuatu? Berharap orang lain baik sama kamu? Berharap dia naksir sama kamu? Berharap mendapatkan kenaikan gaji? Berharap ada transjakarta yang datang tepat waktu?

Seringkali kita terjebak dengan kata-kata “ngarep” dibandingkan dengan rencana yang kita siapkan. Ketika mengharapkan suatu hal, kita sebenarnya bisa juga menggunakan rencana untuk mengukur seberapa besar untung rugi dari suatu tindakan kita. Tapi kita juga bisa terjebak dengan ngarep “berharap” semua berjalan seperti yang kita harapkan tanpa memperdulikan parameter yang ada tentang keberhasilan dari yang kita harapkan. Misalnya saja, kalau kita sedang dekatin perempuan dan perempuan itu malas balas chat kita, tidak mau diajak jalan, jawab secukupnya, itu sudah merupakan pertanda bukan (?) (Tim ngareps can’t relate)..

Ingat, kita tidak bisa mengontrol apa yang ada di eksternal (luar diri kita), tapi dengan rencana kita bisa mengontrol salah satunya adalah resiko yang bisa kita tanggung. Rencana bisa diterapkan salah satunya dalam keputusan trading saham. Dengan memiliki trading plan gak menjamin kita akan pasti sukses dalam setiap trade yang kita lakukan. Tapi hal itu akan memberikan kita indicator dalam mengelola resiko, mengurangi kerugian hingga mencapai keuntungan.

Jadi harapan saya, kita ga lagi trading saham atau berlakukan suatu harapan dengan “ngarep” semata. Yuk, buat rencana / trading plan agar kita bisa evaluasi apakah hal yang terjadi memang sesuai dengan yang saya harapkan atau malah perlu direview ulang karena menjauhi yang saya harapkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cuan, Bukan Cuma Keberuntungan

Banyak orang yang merasa kalau untung di saham itu sebuah keberuntungan. Maka mereka takut berada di bursa saham. Seketika untung, seketika rugi. Merasa hal yang terjadi berada di luar kendali. Tentunya kita semua tidak mau berada di bursa saham, hanya mengandalkan keberuntungan semata. Naval Ravikant pernah menyampaikan jika ia jatuh bangkrut dan diizinkan untuk memulai semuanya kembali, maka cukup tempatkan ia di jalan apapun dengan Negara berbahasa inggris maka dalam 5-10 tahun ia akan kembali memiliki kekayaan tersebut. Ada beberapa tipe keberuntungan yang pernah saya baca yaitu : 1. Keberuntungan Semata Kita mendapatkan sesuatu karena keberuntungan semata. Gak ada control kita dalam hal itu, sama halnya seperti memenangkan lotre dengan probabilitas yang sangat kecil. 2. Keberuntungan Karena Kerja Keras Masih ingat dengan Ghozali Everyday? Seolah-olah ia seketika ketumpuk rezeki oleh NFT pada tahun 2022. Tapi keberuntungannya tidak datang tiba-tiba, Ghozali secara persisten mempos

Karena Terpaksa Atau Berdaya

Siapa disini yang ingin belajar tentang dunia investasi? Atau ingin punya badan sehat dan langsing? Apapun keinginan kamu, saya sering mendengar orang yang bilang mau ini – mau itu, namun dilanjutkan dengan kalimat “tapi….., cuma…..”. “Saya kan kerja, ga bisa lakuin itu. Saya kan ga ada modal, maka ga bisa lakuin hal itu.” Seolah-olah banyak hambatan yang terjadi, dan biasanya bermuara pada masalah uang dan waktu. Kali ini saya mau mengajak teman-teman untuk bisa melihat masalah uang dan waktu hanyalah sebagian dari jenis sumber daya yang kita miliki dalam hidup. Ketika saya memahami ini, saya bisa melihat lebih banyak lagi kemungkinan-kemungkinan yang saya dapat ciptakan di hidup ini. Berikut saya sampaikan beberapa tipe sumber daya yang kita bisa manfaatkan untuk membantu mencapai tujuan-tujuan besar dalam hidup ini. Setelah mengetahui berbagai sumber daya yang ada dalam hidup, saya percaya teman-teman bisa mendapatkan harapan yang baru melihat segala sesuatu. Yang pertama adalah uan

Setia, Menikmati Naik Turunnya Trend di Bursa Saham

Saya sebelumnya bingung, pilihan di bursa saham hanya Untung / Buntung. Tapi kenapa lebih banyak orang yang saya temui kapok investasi di bursa saham? Termasuk saya sendiri, kok hampir kapok ya. Beruntungnya saya memilih untuk bertahan.  Selama periode berada di bursa saham, yang saya temui adalah banyak orang yang gagal di bursa adalah orang yang : 1. Tidak menjalankan prinsip trading / investing dengan benar 2. Tidak sabar mengerjakannya dalam waktu yang lebih panjang Saya menghabiskan waktu cukup banyak untuk mencari apa itu prinsip trading yang benar dan terlebih lagi adalah yang cocok dengan pribadi diri saya. Karena saya pribadi adalah trader yang mengutamakan keamanan terhadap resiko kerugian besar. Akhirnya saya memutuskan cara trading trend following yang cocok untuk saya. Meskipun cocok, downsidenya adalah cara trading ini cenderung membosankan dalam waktu yang panjang. Karena hanya mendapatkan keuntungan jika market berubah menjadi Uptrend. Nah, market memiliki 3 tr