Langsung ke konten utama

Tentukan Pilihanmu

 

“Lun, kamu kok sudah berumur belum punya pasangan sih, picky sih kamu..”

Itu kata-kata orang yang sering terucap ketika bertemu dengan saya. Sebenarnya kalau saya coba refleksi, hal itu datangnya tidak hanya dari picky. Tapi saya sulit menentukan keputusan karena selalu ada saja hal-hal kurang oke dari opsi pilihan yang saya punya. Belum lagi dengan segudang godaan baru yang muncul, eh ada yang lebih oke.. Kok yang ini galak, tapi yang ini lembut. Kok yang ini kurang pinter sih. Gimana kalau gagal ya? Gimana kalau nanti ada yang lebih baik?

Kamu pernah ngerasain seperti itu? Rumput tetangga selalu lebih hijau? Kita semua tentunya mau punya pilihan terbaik dalam hidup. Namun kalau kita tidak memilih apapun, artinya itu juga sebuah pilihan untuk diam di titik yang sama. Kalau saya, sering ngerasain sulitnya menentukan pilihan / jati diri di berbagai aspek kehidupan. Tapi dari situ saya belajar….

Saya perlu mendefinisikan dan memilih pilihan yang terbaik yang ada saat ini kalau mau maju. Menyadari setiap pilihan akan ada konsekuensinya, dan awal mulanya memilih satu pilihan tentunya kita akan banyak lihat “enaknya”, “kecocokannya” tapi setelah menjalaninya.. Kok ada aja “hambatannya”.. Merasa sulit dan ga bisa. Tapi setelah memahami kesulitan itu, saya sadar bahwa perlu ada pengorbanan yang saya bayar untuk bisa overcome tantangan tersebut dan menerima “enak ga enaknya” dari pilihan saya secara utuh.

Sama halnya ketika berbicara menjadi seorang pelaku bursa saham. Apakah kamu sudah menentukan mau jadi seorang trader atau investor? Jika memilih menjadi seorang trader, apakah kamu swing trader, momentum trader, atau scalper? Kecil kemungkinan kita bisa menjadi seorang ahli dalam semua strategi trading yang bisa diterapkan di bursa saham. Untuk mendapatkan keuntungan optimal pada satu strategi, saya perlu mengorbankan hal-hal menarik lainnya di luar sana. Ya kan? Gak bisa kan kamu cuma mau yang enak-enaknya saja sama pasangan kamu, dan ternyata punya adek-adekan di luar sana lainnya. Namanya, pasang bom waktu itu. Untuk menjadi luar biasa dalam suatu hal, saya perlu fokus dan terspesialisasi – maka mari kita hindari “style drift”.

“Style drift” berpindah-pindah, tergoda dengan hal menarik lainnya bisa membuat kita gak fokus dan akhirnya belum berhasil menikmati manisnya spesialisasi terhadap suatu hal. Jadi yuk fokus pada hal yang jangka panjang, dan bertahan pada godaan-godaan jangka pendek.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cuan, Bukan Cuma Keberuntungan

Banyak orang yang merasa kalau untung di saham itu sebuah keberuntungan. Maka mereka takut berada di bursa saham. Seketika untung, seketika rugi. Merasa hal yang terjadi berada di luar kendali. Tentunya kita semua tidak mau berada di bursa saham, hanya mengandalkan keberuntungan semata. Naval Ravikant pernah menyampaikan jika ia jatuh bangkrut dan diizinkan untuk memulai semuanya kembali, maka cukup tempatkan ia di jalan apapun dengan Negara berbahasa inggris maka dalam 5-10 tahun ia akan kembali memiliki kekayaan tersebut. Ada beberapa tipe keberuntungan yang pernah saya baca yaitu : 1. Keberuntungan Semata Kita mendapatkan sesuatu karena keberuntungan semata. Gak ada control kita dalam hal itu, sama halnya seperti memenangkan lotre dengan probabilitas yang sangat kecil. 2. Keberuntungan Karena Kerja Keras Masih ingat dengan Ghozali Everyday? Seolah-olah ia seketika ketumpuk rezeki oleh NFT pada tahun 2022. Tapi keberuntungannya tidak datang tiba-tiba, Ghozali secara persisten mempos

Karena Terpaksa Atau Berdaya

Siapa disini yang ingin belajar tentang dunia investasi? Atau ingin punya badan sehat dan langsing? Apapun keinginan kamu, saya sering mendengar orang yang bilang mau ini – mau itu, namun dilanjutkan dengan kalimat “tapi….., cuma…..”. “Saya kan kerja, ga bisa lakuin itu. Saya kan ga ada modal, maka ga bisa lakuin hal itu.” Seolah-olah banyak hambatan yang terjadi, dan biasanya bermuara pada masalah uang dan waktu. Kali ini saya mau mengajak teman-teman untuk bisa melihat masalah uang dan waktu hanyalah sebagian dari jenis sumber daya yang kita miliki dalam hidup. Ketika saya memahami ini, saya bisa melihat lebih banyak lagi kemungkinan-kemungkinan yang saya dapat ciptakan di hidup ini. Berikut saya sampaikan beberapa tipe sumber daya yang kita bisa manfaatkan untuk membantu mencapai tujuan-tujuan besar dalam hidup ini. Setelah mengetahui berbagai sumber daya yang ada dalam hidup, saya percaya teman-teman bisa mendapatkan harapan yang baru melihat segala sesuatu. Yang pertama adalah uan

Setia, Menikmati Naik Turunnya Trend di Bursa Saham

Saya sebelumnya bingung, pilihan di bursa saham hanya Untung / Buntung. Tapi kenapa lebih banyak orang yang saya temui kapok investasi di bursa saham? Termasuk saya sendiri, kok hampir kapok ya. Beruntungnya saya memilih untuk bertahan.  Selama periode berada di bursa saham, yang saya temui adalah banyak orang yang gagal di bursa adalah orang yang : 1. Tidak menjalankan prinsip trading / investing dengan benar 2. Tidak sabar mengerjakannya dalam waktu yang lebih panjang Saya menghabiskan waktu cukup banyak untuk mencari apa itu prinsip trading yang benar dan terlebih lagi adalah yang cocok dengan pribadi diri saya. Karena saya pribadi adalah trader yang mengutamakan keamanan terhadap resiko kerugian besar. Akhirnya saya memutuskan cara trading trend following yang cocok untuk saya. Meskipun cocok, downsidenya adalah cara trading ini cenderung membosankan dalam waktu yang panjang. Karena hanya mendapatkan keuntungan jika market berubah menjadi Uptrend. Nah, market memiliki 3 tr