Seorang professor Harvard University,
Clay Christensen, menuliskan buku berjudulkan “How To Measure Your Life?”.
Dalam bukunya ia menceritakan seringkali seseorang menilai hidupnya dari uang
yang ia miliki, karena itu adalah hal yang paling mudah untuk diukur, namun
bukan hal yang paling penting dalam hidupnya.
Seseorang bisa saja memilih untuk
pulang lebih malam, gak menghadiri hari-hari penting untuk keluarganya dengan
alasan mengejar sesuatu hal yang penting saat itu seperti promosi, apresiasi
yang ada di kantor. Dengan mendapatkan hal-hal short term, seringkali kita
kehilangan benefit dalam hal long term, misalnya relasi yang langgeng dengan
orang – orang tersayang (contoh).
Hal ini juga bisa terjadi pada
bursa saham, seringkali kita meresikokan lebih besar dari yang bisa kita
tanggung hanya untuk mendapatkan kesempatan short term benefit (keuntungan
lebih besar), namun menjadikan kita kehilangan kesempatan untuk tetap ada dan
untung dalam jangka panjang di bursa saham sebagai long term benefit yang ada.
Melanggar aturan main kita sendiri, mengejar keuntungan jangka pendek meskipun
itu akan merugikan dalam jangka yang lebih panjang.
Komentar
Posting Komentar