“Lu trading saham 4 tahun hasilnya segitu-gitu aja. Gw sekarang juga lagi investasi di saham. Beli saham X sekarang keuntungan gw sudah 3x nya elu!.. Makanya, lakukan X Y Z dong kalau mau untung kayak gw…”.
Beberapa waktu belakangan, saya
pernah bertemu teman yang ternyata jago sekali bermain saham. Hasil investasi
dia jauh-jauh berkali lipat lebih baik dari hasil performance trading saya.
Saat-saat seperti itu, rasanya keyakinan kita terhadap trading system kita diuji.
Apakah benar bisa menghasilkan, apakah sia-sia semua usaha mengulik trading system
yang sedang saya kembangkan?
Atau dicerita lainnya, ketika
saya membeli saham X, namun ada saham Y – yang naik kencang ga karuan. Tentunya
orang yang membeli saham Y akan mendapatkan hasil return yang jauh berkali-kali
lipat dibandingkan hasil saya. Apakah saya merasa menyesal? Payah? Atau malah kalah?
Mungkin orang lain bisa saja bilang saya memilih saham yang salah. Bayangkan
kalau tahun 2020 saya membeli ALL IN semua asset saya di saham BRIS pada harga
200an dan bisa menjual semuanya di akhir Desember 2023 di harga 3000an.
Milyarder sudah, saya. Hahaha. Sudah-sudah, ngayal babunya. Kalau pakai
pemikiran seperti ini, rasanya saya melakukan kesalahan yang besar dalam invest
/ trading saham.
Namun menurut saya, pemikiran
seperti itu cenderung kurang tepat dalam jangka panjang. Dalam pengalamannya
diantara 1 wonderful company yang menghasilkan keuntungan berkali-kali lipat, tapi juga ada beberapa saham yang ternyata zonk
sehingga tidak bisa diperjual belikan di bursa regular. Per 2023, ada 80an
saham gocap yang ada di bursaham, baca : https://www.cnbcindonesia.com/market/20230529215626-17-441595/ternyata-ada-80-an-saham-gocap-di-bursa-nyangkut-di-mana
. Meskipun saya percaya tentunya akan selalu ada peluang dibalik resiko trading
saham gocap. Tapi poin saya adalah – dibalik kesukses memilih saham yang tepat,
terlepas dari sebagus apapun trading system kita, akan selalu ada kemungkinan untuk
kita juga bisa memilih saham yang ternyata berujung bangkrut / nyangkut di harga
gocap.
Dengan pandangan tersebut, maka
saya memilih untuk lebih fokus mengembangkan trading system saya, dan tidak
perlu terpengaruh dengan mungkin “hasil-hasil” hebat yang dihasilkan oleh para
pelaku pasar lainnya. Saya memilih untuk belajar, tidak untuk iri, apalagi
minder. I’m not trying to play and win other’s people game. I’m trying to honing
my skill in my really own game, at my best own pace. Hopefully, you’re also burning
fire at your own game, at your own pace.
Komentar
Posting Komentar