Langsung ke konten utama

Cuan, Bukan Cuma Keberuntungan




Banyak orang yang merasa kalau untung di saham itu sebuah keberuntungan. Maka mereka takut berada di bursa saham. Seketika untung, seketika rugi. Merasa hal yang terjadi berada di luar kendali.

Tentunya kita semua tidak mau berada di bursa saham, hanya mengandalkan keberuntungan semata. Naval Ravikant pernah menyampaikan jika ia jatuh bangkrut dan diizinkan untuk memulai semuanya kembali, maka cukup tempatkan ia di jalan apapun dengan Negara berbahasa inggris maka dalam 5-10 tahun ia akan kembali memiliki kekayaan tersebut.

Ada beberapa tipe keberuntungan yang pernah saya baca yaitu :
1. Keberuntungan Semata

Kita mendapatkan sesuatu karena keberuntungan semata. Gak ada control kita dalam hal itu, sama halnya seperti memenangkan lotre dengan probabilitas yang sangat kecil.

2. Keberuntungan Karena Kerja Keras

Masih ingat dengan Ghozali Everyday? Seolah-olah ia seketika ketumpuk rezeki oleh NFT pada tahun 2022. Tapi keberuntungannya tidak datang tiba-tiba, Ghozali secara persisten memposting foto selfienya dari tahun 2017 hingga 2021 di NFT hingga suatu saat karyanya di lirik masyarakat dan dihargai luar biasa. Dalam konteks ini, Ghozali mendapatkan keberuntungannya karena ia melakukan kerja keras dengan energi hingga ia stand out dan dilirik oleh pasar.

3. Keberuntungan Karena Persiapan

Banyak orang yang pernah mengalami siklus downtrend / crash yang ada di market. Orang-orang ini memiliki kekhawatiran namun juga memiliki kepekaannya sendiri terhadap peluang yang ada pada market yang crash. Mereka menunggu-nunggu moment ini tiba, dan sangat peka dengan potensi keuntungannya yang bisa didapatkan pada periode tersebut. Contohnya dapat kita liat di sebagian besar trader / investor yang meraup keuntungan puluhan hingga ratusan persen karena menunggu dan mendapatkan momen pada bursa saham di tahun 2020 yang lalu.

4. Keberuntungan Karena Keunikkan Karakter

Dengan kita membangun keunikkan diri kita sendiri, yang bisa menyelesaikan permasalahan yang ada di di dunia ini, maka secara tidak langsung kita sedang membangun keberuntungan kita sendiri. Misalnya kita seseorang ahli sekali membuat kue dengan hiasan yang menarik. Ketika ada seseorang yang ulangtahun, keberuntungannya menjadi keberuntungan tukang kue tersebut, karena orang yang ulangtahun itu akan menanyakan dan membeli kue menarik tersebut dari si tukang kue. Jadi, keberuntungan yang tadinya tidak terprediksi menjadi dalam kontrol si tukang kue itu sendiri. Keberuntungan tipe ini bisa didapatkan dengan memiliki karakter, merk, pola pikir yang unik.

Dengan kita memahami kalau gak semua dalam hidup perlu bergantung pada keberuntungan. Ternyata kita juga bisa mengetahui apa perbedaan konsep keberuntungan yang disampaikan oleh orang yang sukses dan orang rata-rata. Buat saya, mari kita mulai shifting dari mengandalkan keberuntungan semata dalam hidup menjadi tiga jenis keberuntungan lainnya dimana kita memiliki andil dalam menciptakan keberuntungan tersebut dalam hidup kita 😊.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Karena Terpaksa Atau Berdaya

Siapa disini yang ingin belajar tentang dunia investasi? Atau ingin punya badan sehat dan langsing? Apapun keinginan kamu, saya sering mendengar orang yang bilang mau ini – mau itu, namun dilanjutkan dengan kalimat “tapi….., cuma…..”. “Saya kan kerja, ga bisa lakuin itu. Saya kan ga ada modal, maka ga bisa lakuin hal itu.” Seolah-olah banyak hambatan yang terjadi, dan biasanya bermuara pada masalah uang dan waktu. Kali ini saya mau mengajak teman-teman untuk bisa melihat masalah uang dan waktu hanyalah sebagian dari jenis sumber daya yang kita miliki dalam hidup. Ketika saya memahami ini, saya bisa melihat lebih banyak lagi kemungkinan-kemungkinan yang saya dapat ciptakan di hidup ini. Berikut saya sampaikan beberapa tipe sumber daya yang kita bisa manfaatkan untuk membantu mencapai tujuan-tujuan besar dalam hidup ini. Setelah mengetahui berbagai sumber daya yang ada dalam hidup, saya percaya teman-teman bisa mendapatkan harapan yang baru melihat segala sesuatu. Yang pertama adalah uan

Setia, Menikmati Naik Turunnya Trend di Bursa Saham

Saya sebelumnya bingung, pilihan di bursa saham hanya Untung / Buntung. Tapi kenapa lebih banyak orang yang saya temui kapok investasi di bursa saham? Termasuk saya sendiri, kok hampir kapok ya. Beruntungnya saya memilih untuk bertahan.  Selama periode berada di bursa saham, yang saya temui adalah banyak orang yang gagal di bursa adalah orang yang : 1. Tidak menjalankan prinsip trading / investing dengan benar 2. Tidak sabar mengerjakannya dalam waktu yang lebih panjang Saya menghabiskan waktu cukup banyak untuk mencari apa itu prinsip trading yang benar dan terlebih lagi adalah yang cocok dengan pribadi diri saya. Karena saya pribadi adalah trader yang mengutamakan keamanan terhadap resiko kerugian besar. Akhirnya saya memutuskan cara trading trend following yang cocok untuk saya. Meskipun cocok, downsidenya adalah cara trading ini cenderung membosankan dalam waktu yang panjang. Karena hanya mendapatkan keuntungan jika market berubah menjadi Uptrend. Nah, market memiliki 3 tr