Langsung ke konten utama

Yang Pasti Adalah Ketidakpastian

Karena bekerja di Bank, saya belajar untuk berpikir segala hal dari segi “kemungkinan-kemungkinan” yang akan terjadi? Baik itu berdampak buruk ataupun baik. Hal itu salah satunya bertujuan untu memitigasi resiko buruk yang mungkin terjadi dalam pekerjaan saya. Itu adalah hal yang baik, namun seringkali menjadi overthinking bagi saya. Saya sering merasa bagaimana kalau hal buruk itu terjadi, kalau saya gagal, kalau saya salah.

Tentunya kita semua mau melakukan segala hal dengan benar sehingga mencapai hasil yang kita inginkan. Begitu juga dengan bermain saham, tentunya mayoritas orang berkeinginan untuk tidak salah dalam memilih saham yang akan menghasilkan keuntungan. Namun hal menariknya adalah, mari kita mengandai-andai, kalau memang kamu bisa 100% benar dalam setiap pilihan saham kamu? Apakah kamu akan tetap bermain saham seperti yang kamu lakukan saat ini? Apakah keuntungan yang ada saat ini menjadi cukup untukmu? Sama halnya seperti kita bisa menebak 100% mana tim bola yang akan menang di setiap pertandingan, kira-kira apakah kita akan tetap menonton pertandingan bola tersebut yang disiarkan secara live? Hal-hal tersebut menjadi menarik, karena memiliki unsur ketidak pastian. Jadi nya kita bisa bilang bahwa kita menang, karena kita juga memiliki possibilities untuk menjadi kalah.

Lalu mengapa saya menyebut kata bermain saham?

Karena saya mengartikannya seperti anak-anak yang suka bermain, dimana saat bermain mereka merasakan kesenangan dalam hal-hal sederhana. Bursa saham dan trading tidak akan seseru itu kalau semuanya serba pasti. Ataupun kita memaksakan bursa saham perlu menghasilkan result 100% sama seperti yang kita mau, kita mengubah aktivitas ini dari bermain menjadi bekerja. Dimana seringkali kita kehilangan kesenangan, deg-degan, dan kebahagiaan ketika melakukan semua prosesnya – fokusnya hanya hasil hasil hasil. Kita tidak bisa mengontrol 100% hasil dari usaha trading kita di bursa saham. Tapikan kita tidak sebodoh itu dengan melakukan aktivitas trading secara sembrono. Maka tetap tingkatkan pemahaman dan berlatih terus agar probabilities tersebut lebih berpihak pada diri kita. Serta nikmati setiap prosesnya 😊.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Katanya Gampang, Kok Rugi?

Akhir tahun 2020 lalu, saham sedang naik-naik pamornya. Semua orang bertanya - berapa cuan lu hari ini? Di saham selalu ada 2 paham besar untuk bertransaksi dan meraih keuntungan di finansial market, dengan menjadi seorang fundamentalist (investor) atau seorang teknikal analist (trader). Mana sih yang lebih bagus? Kita ga pernah banding-bandingin Warren Buffet dengan George Soros, kita juga ga perlu banding-bandingin satu agama dengan agama lainnya kan. Tapi, sejauh ini sering banget saya mendengar teman-teman saya yang mengatakan saham tuh judi, kamu bakal rugi terus kl trading. Tapi saya jarang dengar investor yang gagal di bursa (mungkin karena mereka memang dipanggil investor ya? Jadi tahan saham dalam jangka waktu lama, meski merah ataupun hijau ya memang permainan mereka). Tapi setelah saya eksplor lebih jauh lagi, sebenarnya banyak loh traders hebat dalam sejarah trading. Salah satu yang lagi tenar akhir-akhir ini adalah Jim Simons, yang berhasil memecahkan rekor CAGR (rata-rata...

Setia, Menikmati Naik Turunnya Trend di Bursa Saham

Saya sebelumnya bingung, pilihan di bursa saham hanya Untung / Buntung. Tapi kenapa lebih banyak orang yang saya temui kapok investasi di bursa saham? Termasuk saya sendiri, kok hampir kapok ya. Beruntungnya saya memilih untuk bertahan.  Selama periode berada di bursa saham, yang saya temui adalah banyak orang yang gagal di bursa adalah orang yang : 1. Tidak menjalankan prinsip trading / investing dengan benar 2. Tidak sabar mengerjakannya dalam waktu yang lebih panjang Saya menghabiskan waktu cukup banyak untuk mencari apa itu prinsip trading yang benar dan terlebih lagi adalah yang cocok dengan pribadi diri saya. Karena saya pribadi adalah trader yang mengutamakan keamanan terhadap resiko kerugian besar. Akhirnya saya memutuskan cara trading trend following yang cocok untuk saya. Meskipun cocok, downsidenya adalah cara trading ini cenderung membosankan dalam waktu yang panjang. Karena hanya mendapatkan keuntungan jika market berubah menjadi Uptrend. Nah, market memiliki ...

Karena Terpaksa Atau Berdaya

Siapa disini yang ingin belajar tentang dunia investasi? Atau ingin punya badan sehat dan langsing? Apapun keinginan kamu, saya sering mendengar orang yang bilang mau ini – mau itu, namun dilanjutkan dengan kalimat “tapi….., cuma…..”. “Saya kan kerja, ga bisa lakuin itu. Saya kan ga ada modal, maka ga bisa lakuin hal itu.” Seolah-olah banyak hambatan yang terjadi, dan biasanya bermuara pada masalah uang dan waktu. Kali ini saya mau mengajak teman-teman untuk bisa melihat masalah uang dan waktu hanyalah sebagian dari jenis sumber daya yang kita miliki dalam hidup. Ketika saya memahami ini, saya bisa melihat lebih banyak lagi kemungkinan-kemungkinan yang saya dapat ciptakan di hidup ini. Berikut saya sampaikan beberapa tipe sumber daya yang kita bisa manfaatkan untuk membantu mencapai tujuan-tujuan besar dalam hidup ini. Setelah mengetahui berbagai sumber daya yang ada dalam hidup, saya percaya teman-teman bisa mendapatkan harapan yang baru melihat segala sesuatu. Yang pertama adalah uan...